SPcom JAKARTA – Tentara Korea Utara dilaporkan tertangkap karena menari dari koreografi menirukan grup K-pop BTS. Mengutip Koreaboo, Selasa (30/11/2021), prajurit yang masih berusia 20-an itu dilaporkan memiliki nama keluarga Kim.
Kim adalah seorang pemimpin peleton dari kompi patroli Korps Kesembilan. Dia ditangkap oleh cabang korps Kementerian Keamanan Negara itu pada 12 November lalu.
Untuk meningkatkan moral pasukan, militer Korea Utara memberikan tentara 2 jam beristirahat setelah bekerja. Selama masa istirahat, Prajurit Kim menari untuk rekan-rekan prajuritnya.
Saat itu, Selasa (30/11), Kim berusaha untuk menyemangati para prajurit lainnya yang menderita kesulitan ekonomi akibat pandemi.
Namun, upaya prajurit Kim itu membawanya dalam masalah. Kim dituduh menirukan tarian BTS dan dia ditangkap pada hari berikutnya.
Selama interogasi, Prajurit Kim membantah mengetahui bahwa itu koreografi BTS. Dia mengatakan, tarian yang dia bawakan untuk para prajurit adalah gerakan yang biasa dilakukan di kampung halamannya.
Kementerian Keamanan Negara mengatakan dia berbohong, dan dia dijatuhi hukuman tiga bulan kurungan.
Prajurit Kim dihormati oleh para perwira dan orang-orang dari kompi militernya, sehingga dia terhindar dari hukuman yang lebih keras.
Kabarnya, kalau sosoknya tidak begitu dihormati, maka dia bisa menghadapi pemecatan secara tidak terhormat atau pemecatan dari partai komunis.
Sebelumnya, Kim bukanlah tentara Korea Utara pertama yang ditangkap karena menarikan lagu BTS. Pada Agustus 2020, tiga tentara negara pimpinan Kim Jong Un ini juga telah ditangkap karena mendengarkan dan menari lagu BTS “Blood, Sweat, & Tears”.
Pada Agustus 2021, tiga kadet remaja juga ditangkap karena menyanyikan lagu “Blood, Sweat, & Tears”.