SPcom JAKARTA – Perum BULOG per 15 Desember 2021 telah menyerap 17 ribu ton jagung produksi dalam negeri. Ini sebagai langkah menjaga ketersediaan pasokan jagung nasional.
Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Awaludin Iqbal menjelaskan, penyerapan jagung dalam negeri dilakukan melalui empat wilayah sentra produksi jagung di Indonesia. Dengan rincian Provinsi Lampung sebanyak 860 ton, Jawa Tengah 6.694 ton, Jawa Barat 236 ton dan Jawa Timur 9.215 ton.
“Dari target 30 ribu ton penyediaan dan penyaluran jagung, BULOG sudah menyepakati kontrak penyerapan jagung ini sebanyak 30.500 ton. Dari jumlah tersebut sudah masuk sebanyak 17 ribu ton, dan juga sudah langsung disalurkan kepada Peternak/Koperasi Peternak sebanyak 16,5 ribu ton,” ujarnya, Rabu (15/12/2021).
Perum BULOG mendapatkan penugasan untuk penyediaan pasokan jagung dan penyaluran jagung bersubsidi pada peternak sasaran melalui Koperasi Peternak Sasaran. Harga jualnya pun sudah ditetapkan oleh Presiden .
“Tingginya harga jagung di petani ini diharapkan mencerminkan kesejahteraan petani jagung. Namun di sisi lain berdampak kepada ribuan peternak mandiri yang kelimpungan dengan kenaikan harga pokok produksi,” terangnya.
Dia menambahkan, dalam rangka menjaga harga petani untuk membuat petani tetap tersenyum dan menyiapkan bahan baku pada harga yang wajar bagi peternak adalah tugas publik pemerintah yang akan dilaksanakan secara tuntas oleh Perum BULOG. (Lili)