SPcom JAKARTA – Kabar mengejutkan kembali datang dari pasangan Irwansyah dan Zaskia Sungkar. Ya, Irwan dan Kia mengaku menjadi korban penipuan, yang pelakunya justru adalah adik kandung Irwan sendiri, yaitu Hafiz Fatur.
Akibatnya, semua asset milik Irwan dari mulai rumah dan tanah yang bernilai hingga 3,8 Miliar Rupiah, serta sebuah mobil milik Kia raib tak berbekas. Atas ulah sang adik, Irwan pun telah melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Diguga kuat, penipuan yang dialami irwan oleh sang adik, erat hubungannya dengan kasus penipuan yang sebelumnya sudah lebih dulu menjerat Hafiz.
“Kerugian asset-assetnya Irwan, ada tanah dan juga rumah. Sementara kerugian aku mobil. Sakit hatilah yang nipu soudara sendiri,” ungkap Kia mengenai penipuan yang dialaminya bersama Irwan.
Sebelumnya, Hafiz diduga mengajukan pinjaman fiktif melalui program kredit usaha rakyat atau KUR di salah satu bank di Bogor senilai 3,8 Miliar.
Selain itu, Hafiz juga menggelapkan uang koperasi Taman Wisata Matahari dengan total keseluruhan kerugian mencapai 4,3 Miliar.
Namun, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dari kasus penipuan yang dilakukannya, pihak Kejaksaan Negeri Bogor telah melayangkan surat panggilan pada Hafiz Fatur.
Namun ia bersikap tak kooperatif, sehingga pihak kejaksaan kini menetapkannya sebagai buronan, dan memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang atau DPO.
“Kita telah menetapkan HF sebagai tersangka perkara penyalahgunaan kredit berguna bank BRI dengan kerugian mencapai 3,1 M. karena tidak memenuhi 3 kali panggilan, tersangka juga sudah kita masukkan dalam DPO,” ujar Kasie Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Juanda, kemarin.
Mirisnya lagi, kasus penipuan yang dilakukan Hafiz tak hanya merugikan Irwan dan Kia secara materi, tetapi juga menyeret Kia dalam pusaran hukum.
Ya, Kia telah diperiksa sebagai saksi oleh pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, lantaran terdaftar sebagai komisaris di PT Halal Berkah Indonesia, dimana Hafiz Fatur menjadi direktur utamanya. Dan lewat perusahaan itulah, diketahui Hafiz melancarkan aski penipuannya. (SP)