SPcom MESUJI – Ratusan hektar lahan sawah di Kabupaten Mesuji, Lampung, terendam banjir. Para petani terancam gagal panen dan merugi ratusan juta rupiah.
Salah satu wilayah pertanian yang cukup parah berada di Desa Tebing Karya Mandiri, Mesuji Timur. Di sini ada sekitar 200 hektar lahan sawah yang tergenang banjir.
“Genangan banjir di lahan pertanian warga sudah hampir sebulan. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan volume air di aliran sungai tinggi, tetapi ada pohon yang tumbuh di pinggir aliran hingga menyebabkan meluap,” ujar Kades Tebing Karya Mandiri, Eka Bayu, Jumat (7/1/2022).
Ia pun berharap ada program dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah banjir yang rutin terjadi.
“Seperti bantuan bagi petani hingga melakukan normalisasi sungai. Agar kedepannya tidak ada lagi petani gagal panen dikarenakan banjir,” harapnya.
Salah satu Ketua Gapoktan, Jamil mengungkapkan, lahan petani kebanjiran hampir satu bulan. Hal ini di luar kebiasaan, yang seharusnya air bisa surut dalam hitungan hari.
“Petani mengalami kerugian karena tanaman padi terendam banjir dan kemungkinan besar akan gagal panen. Diperkirakan kerugian petani mencapai total ratusan juta rupiah,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Pariman saat dikonfirmasi belum bisa memberikan data pasti berapa luas lahan pertanian terdampak banjir.
“Saat ini Poktan, Gapoktan, BP3K dan Penyuluh masih mendata. Tapi untuk kecamatan Way Serdang perkiraan 170 hingga 200 hektar,” jelasnya kepada Suryapagi.com
Data yang dihimpun Suryapagi.com, di Kabupaten Mesuji ini terdapat tujuh kecamatan dengan 105 Desa yang mayoritas warganya merupakan petani.(Heri)