SPcom SAMARINDA – Seorang pelajar SMK bernama Vierly Zikriya (19) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), kepalanya tertimpa tiang bendera di sekolahnya. Akibat kejadian tersebut, tengkorak Vierly retak dan ia sempat tak sadarkan diri.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (3/2) lalu. Vierly kala itu sedang memperbaiki tiang bendera bersama guru dan rekan-rekannya.
Diketahui, tiang bendera itu patah pada bagian atas. Patahan tiang tersebut menimpa kepala Vierly.
Kejadian itu terekam dalam video oleh salah satu siswi di sekolah tersebut. Akibatnya, kepala Vierly berlumuran darah. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Kondisi tak sadarkan diri, saat kejadian kepalanya penuh luka dan langsung dibawa ke rumah sakit,” ucap Meliati, keluarga korban, saat dimintai konfirmasi, Minggu (27/2/2022).
Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Kaltim kemudian menyoroti nasib sial yang menimpa Vierly. TRCPPA menilai pihak sekolah tidak memberikan pertolongan optimal dan seolah menelantarkan Vierly.
“Memang dari pihak sekolah ada membantu, seperti uang makan keluarga korban yang jaga di rumah sakit, uang pembeli Pampers untuk korban. Tapi yang buat kesal, itu ada kalau diminta dulu. Kalau nggak diminta ya nggak ada tuh. Begitu juga dengan pihak sekolah. Masa nggak ngotot waktu anak ini dibilang membaik, faktanya tidak,” kata Koordinator Advocasi TRCPPA Kaltim Sudirman, Sabtu (26/2/2022).
Sorotan TRCPPA ternyata berbuah manis. Setelah 3 hari, pihak sekolah akhirnya mengabulkan permintaan keluarga korban. Vierly pun kembali ke rumah sakit.
Pihak sekolah secara tegas membantah sorotan yang menyebut telah menelantarkan siswanya itu.
“Kita tetap tanggung jawab, semua biaya tetap diupayakan oleh sekolah. Sampai dengan hari ini. Soal perintah Kadis Pendidikan, kami juga sudah mendapat mandat langsung dari kepala sekolah untuk betul-betul (memperhatikan korban),” kata Humas sekolah Vierly, Husein. (SP)