Diduga Kepala Sekolah Menilap Uang, Puluhan Siswa Demo di Kantor Gubernur

SPcom JAMBI – Puluhan siswa SMAN 3 Muarojambi mendatangi kantor Gubernur Jambi. Mereka meminta kepada pemerintah untuk mencopot kepala sekolah yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMAN 3 Muarojambi.

Puluhan siswa SMAN 3 Muarojambi tersebut datangi kantor Gubernur Jambi, dengan menggunakan seragam pramuka. Mereka didampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di depan pintu kantor gubernur mereka melakukan aksi unjuk rasa.

“Kami minta gubernur copot kepala SMAN 3 Muarojambi,” sebut Deo saat menyampaikan orasinya di depan kantor gubernur Jambi, Kamis (10/3/2022).

Deo mengatakan ada kejanggalan yang terjadi pada kepala SMAN 3 Muarojambi itu. Menurutnya ada penyalahgunaan anggaran dari uang iuran siswa dan komite sekolah yang dianggap tak jelas.

“Kami menuntut kejelasan penggunaan uang iuran pentas seni (pensi) dan komite,” tambahnya.

Selama ini para siswa dimintai uang iuran pensi sebesar Rp75 ribu tiap tahunnya, namun pergelaran seni tidak pernah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan.

“Alasannya pandemi, padahal sekolah lain boleh melaksanakan pensi dengan prokes, bilang tidak ada dana sementara para siswa sudah iuran,” sebutnya.

Kemudian ada hal lain yang masih belum transparan yakni uang komite sekolah. Para siswa mengaku tiap bulan membayar uang komite sebesar Rp 50 ribu.

Uang tersebut juga digunakan sebagai uang komputer. Sedangkan siswa tidak menikmati fasilitas komputer disekolah.

“Kami tidak menikmati fasilitas komputer disekolah, alasan Kepsek karena tidak ada pelajaran komputer, lalu uangnya kemana katanya untuk perawatan dan kebersihan komputer,” jelasnya.

Selaian itu, Alfin Fikri, siswa SMA Negeri 3 Muarojambi juga mengatakan sampai saat ini masih ada siswa yang belum mendapatkan seragam sekolah. Kata dia, sudah tujuh bulan tidak dapat seragam batik sekolah.

“Info terbaru kemarin setelah kami demo baju batiknya datang tapi belum semua, padahal anak-anak sudah bayar seragam,” kata dia.

Sementara itu, Sekdis pendidikan Provinsi Jambi Syahran dan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Ariansyah, temui peserta unjuk rasa. Pihaknya akan mempelajari dan akan ada tim yang turun untuk mengatakan itu benar atau salah.

“Tugas kalian adalah  belajar dan aspirasi ini sudah diterima dan dipelajari untuk ditindak lanjuti namun butuh proses,” kata dia.

Dirinya meyakini akan memanggil bersangkutan bersama Inspektorat, yang menjadi domainnya.

“Tetap ada sanksi, terima kasih masukan adek yang selama ini kita tidak tau sekarang kita tahu, akan kita coba investigasi, namun tidak bisa ditentukan waktunya hasilnya tapi sesegera mungkin,” tandasnya. (SP)

DemoJambiKantor GubernurKepala sekolahMenilapSiswa
Comments (0)
Add Comment