Harga Minyak Goreng Melambung, IWAPI Minta Pemerintah Tindak Penimbun

SPcom TANGSEL – Pemerintah Pusat mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan mengembalikan harga sesuai mekanisme pasar. Hal ini membuat harga minyak goreng di pasaran melambung cukup tinggi.

Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dyah Anita Prihapsari melihat hal tersebut sangat berdampak terhadap pengusaha dan kaum ibu. Bahkan ia menyebut ini sebagai ‘Badai keempat’ setelah gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

“Saat ini kita menghadapi ekonomi yang sulit, minyak goreng langka namun sekarang dilepas dengan harga pasar tinggi. Ini bagaimana kita sebagai perempuan pengusaha bisa mengantisipasi, agar ibu-ibu pengusaha bisa bertahan dari ‘badai keempat’,” ujarnya saat menghadiri Muscab I DPC IWAPI Tangsel, di Serpong, Jumat (18/3/2022).

Pengusaha yang akrab disapa Nita Yudi ini pun akan berkosolidasi dengan jajaran internal IWAPI di Indonesia. Untuk bisa merumuskan solusi agar para pengusaha, terutama kaum wanita bisa terus bertahan dan mengembangkan usahanya.

“Kami dari DPP IWAPI akan berkonsilidasi internal untuk bisa menyuarakan ke Pemerintah,” ucapnya.

Sementara Ketua DPC IWAPI Kota Tangsel, Nydia Hari Mulyanti memint agar Pemerintah bertindak tegas kepada pihak-pihak yang menimbun minyak goreng. Sebab harga yang tinggi menyulitkan warga yang saat ini banyak perekonomiannya terdampak pandemi Covid-19.

Ketua IWAPI Kota Tangsel Nydia Hary Mulyanti

“Di momen menjelang puasa Ramadan ini harusnya Pemerintah dapat menekan semua harga kebutuhan pokok demi mensejahterakan rakyat,” tandasnya.(Sp)

IWAPIMinyak gorengPengusaha
Comments (0)
Add Comment