Remaja Tewas Dibacok Celurit Saat Tawuran Antar Pelajar

SPcom TANGSEL – Seorang remaja berinisial MFS (17) tewas usai terlibat dalam aksi tawuran antarpelajar pada Rabu (16/3/2022), sekitar pukul 14.00 WIB, di daerah Karawaci, Tangerang Selatan. Aksi ini berawal dari saling tantang lewat media sosial.

“Awalnya ini (korban) mendapat pesan dari pelajar SMK Penerbangan dengan pesan ‘besok ‘penataran’ bisa nggak? MFS menyanggupi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, Senin (21/3/2022).

MFS lalu mengajak teman-temannya untuk terlibat aksi tawuran. Dia dan 9 orang temannya lalu menuju lokasi tawuran yang telah disepakati.

Namun, rupanya kelompok MFS kalah jumlah saat berada di lokasi. Dia dan rekan-rekannya lalu melarikan diri.

MFS terkena bacokan saat mencoba melarikan diri. Korban meninggal dunia usai menerima sejumlah luka bacok di tubuh.

“Korban dibacok dari belakang oleh siswa SMK Dirgantara dengan celurit yang diamankan sehingga korban akibat luka bacok korban dibawa ke RS Mentari kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang, namun korban tidak tertolong,” terang Zulpan.

Pihak keluarga lalu melaporkan kasus ini ke Polres Tangsel. Hasil penyelidikan polisi akhirnya mengamankan dua orang pelaku.

“Ini menjadi keprihatinan kita terkait kasus tawuran di usia remaja. Tersangka pertama inisial SR dan kedua inisial MZA. Usianya sama-sama 15 tahun,” jelas Zulpan.

Barang bukti mulai celurit, stik golf, hingga helm telah disita polisi. Kedua pelaku pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

“Kita kenakan Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76C UU RI tentang perlindungan anak dengan hukuman maksimal 15 tahun. Serta Pasal 170 ayat 3 KUHP dengan hukuman 12 tahun penjara,” pungkas Zulpan. (SP)

KarawaciPelajarRemajaTangerang SelatanTawuranTewas
Comments (0)
Add Comment