SPcom MATARAM – Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas dalam mobil di kawasan Rembige, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Polresta Mataram mengusut kasus ini.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, menuturkan korban bukan warga Denpasar, Bali, seperti informasi yang beredar. Namun keduanya merupakan warga Lombok Barat, NTB.
“Jadi yang perempuannya inisial KA (31) warga Batu Layar dan di laki-lakinya LH (31) dari Gunung Sari. Mereka bukan dari Bali, cuma pelat mobilnya saja yang pelat Bali,” kata Kompol Kadek, Senin (21/3/2022).
Pasutri ini diduga penonton MotoGP Mandalika pada akhir pekan lalu. Namun polisi tak menemukan fakta bahwa korban adalah penonton MotoGP Mandalika.
Polisi tidak punya bukti tiket bahwa kedua korban penonton MotoGP. Di mobil korban bernomor DK-1354-YI hanya ditemukan struk pengisian bahan bakar minyak (BBM) di sekitar kawasan sirkuit.
“Emang ada struk pembelian BBM tanggal 17 (Maret) di pom bensin (SPBU) Kuta dekat Mandalika, kalau tiket nonton tidak ditemukan di dalam TKP,” ujarnya.
Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan mulut berbusa. Saat itu mobil korban masih menyala dengan AC yang dibiarkan hidup dan kaca tertutup rapat.
“Ditemukan tadi pagi oleh saksi sekitar pukul 07.30 Wita. Kami baru mendapatkan informasi sekitar jam 09.00 Wita dan langsung meluncur ke TKP,” tuturnya.
Jenazah kedua korban telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram dan sudah dilakukan visum luar.
“Sekarang jenazahnya di RS Bhayangkara dan telah dilakukan visum luar. Hasil visumnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelas Kadek.
Diberitakan sebelumnya, sepasang suami istri diduga penonton MotoGP Mandalika ditemukan tewas di dalam mobil. Keduanya diduga penonton MotoGP dan hendak pulang ke Denpasar, Bali.
“Masih penyelidikan Polresta Mataram,” ungkap Dirkrimum Polda NTB Kombes Hari Brata kepada detikcom, Senin (21/3).
Keduanya ditemukan dalam kondisi tertidur telentang di dalam mobil. Saat itu, kondisi AC mobilnya hidup serta kaca tertutup. (SP)