SPcom KUNINGAN – Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan aksi seorang anggota DPRD Kuningan, Jawa Barat menggulingkan meja dalam sebuah rapat resmi.
Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun Facebook bernama Mas Rio. Dalam video itu terlihat seorang pria berbaju putih tampak sedang berdebat dengan nada emosi. Pria itu langsung menjungkalkan meja yang ada di hadapannya.
Wakil Ketua DPRD Kuningan fraksi Gerindra sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra, Dede Ismail, membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/4) kemarin, di kegiatan sidang paripurna pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Kuningan.
“Iya, betul. Pas kemarin,” kata Dede Ismail dihubungi detikJabar.
Dalam video itu, dinarasikan pria berbaju putih yang menjungkalkan meja merupakan Ketua Fraksi Gerindra Bintang. Pria berbaju putih yang menggulingkan meja sekaligus Ketua Fraksi Gerindra Bintang itu bernama Toto Tohari.
Toto Tohari meminta maaf usai mengamuk menggulingkan meja di sela sidang paripurna pemilihan Alat Kelengkapan DPRD (AKD). Dia mengaku salah.
“Secara pribadi saya akui tindakan itu salah. Ya, namanya emosi. Sekarang mah ambil hikmahnya aja. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat terkait insiden ini,” kata Toto, Jumat (8/4/2022).
Pada Kamis (7/4) kemarin, ia telah mengganti kaca meja yang pecah akibat aksinya di sela sidang paripurna tersebut.
“Sudah diperbaiki (kaca meja). Itu tanggung jawab saya pribadi soalnya. Satu hari berselang setelah kejadian saya langsung ganti pakai uang pribadi. Karena itu tanggung jawab saya,” ujar dia.
Aksi penggulingan meja itu berawal dari pihaknya merasa dicurangi oleh beberapa fraksi di DPRD Kuningan. Pasalnya, sebelum sidang paripurna berlangsung ia telah mengetahui susunan AKD tersebut.
“Saya paham itu dinamika politik yah, saya tidak mempermasalahkan. Cuma di Badan Kehormatan (BK) kebetulan fraksi Gerindra menurut tata tertib (tartib) 137 itukan semua fraksi berhak mengusulkan 1 nama untuk duduk di AKD tersebut. Cuma yang jadi permasalahan, justru tertera di tartib Badan Kehormatan dipilih oleh anggota. Kan kalau milih Gerindra otomatis harus menunjukkan 1 orang,” ujarnya. (SP)