SPcom JAKARTA – Maudy dinilai tidak memiliki pengetahuan mengenai ekonomi dan juga diplomasi
Sosok aktris Maudy Ayunda tengah didera kritik gegara perannya sebagai juru bicara (jubir) pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, terlepas dari fakta sebelumnya ia telah menerima berbagai pujian dari publik. Diketahui, pelantun lagu Perahu Kertas ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Kamis (31/03).
Kini, Maudy menerima kritik tajam atas perannya sebagai jubir Presidensi G20 Indonesia, karena dirinya dinilai tidak memiliki dasar pengalaman serta pengetahuan yang memadai terhadap isu-isu penting di publik. Salah satu kritik datang dari seorang ahli riset politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati.
Ia mengkritik penunjukan Maudy sebagai jubir dinilai fokus ke anak-anak muda kota yang memiliki privilige atau hak-hak istimewa, dan mengesampinkan anak muda di desa. Maudy juga dinilai tidak memiliki pengetahuan mengenai diplomasi, terutama mengenai soal kehadiran Vladimir Putin di Presidensi G20.
Hal ini terlihat saat Maudy tidak menanggapi pertanyaan-pertanyaan soal kehadiran Presiden Rusia yang tengah mendapatkan kecaman dari dunia. Ia justru menjawab pertanyaan yang mengarah ke kehidupan pribadinya.
Tidak hanya itu, kritik yang dilayangkan ke Maudy ramai diperbincangkan oleh warganet sehingga menjadi trending topic Twitter. Warganet terbagi menjadi dua kubu hingga memicu perdebatan. Seperti dilansir suara.com, ada kubu yang mendukung Maudy, dan ada kubu yang menilai Maudy tidak mumpuni dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sebagai jubir Presidensi G20.
Tak tanggung-tanggung, seorang warganet juga menilai bahwa penunjukan Maudy sebagai jubir presidensi G20 hanya sekadar gimmick. Pasalnya, Maudy disebut tidak memiliki pengalaman di bidang ekonomi maupun pengetahuan mengenai diplomasi.
“Indonesia menunjuk seorang penyanyi sekaligus aktris Maudy Ayunda yang tidak memiliki pengalaman dalam bidang ekonomi dan diplomasi sebagai jubir G20,” tulis seorang warganet saat menegaskan kembali sebuah pemberitaan mengenai kritik terhadap Maudy.
“Saat briefing pertama diberikan, Maudy tampak mengabaikan pertanyaan mengenai kehadiran Putin. Penyelenggara meminta wartawan untuk menanyakan soal pribadi Maudy,” lanjutnya. (SP)