PMK Mulai Jangkiti Sapi Di Desa Pagersari

SPcom KAB MALANG – Peternak sapi di Desa Pagersari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang mulai resah. Ini disebabkan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mulai mewabah di wilayah tersebut.

Kepala Desa Pagersari, Bambang Santoso, kejadian mewabahnya PMK di kandang ternak sapi milik warganya sudah berlangsung satu minggu ini.

“Menyebarnya PMK itu begitu cepat, kondisi sapi yang terpapar sangat menyedihkan,” kata dia, Selasa (24/5/2022) saat ditemui di kantornya.

Setidaknya, lanjut Bambang, dari 3.400 populasi sapi yang dirawat warga, sudah diserang PMK hingga terpapar mencapai 10 kandang.

“Pertama kali itu yang diserang yaitu sapi di kandang milik Kasun Alis Rudiyanto, tiga hari kemudian milik Jumono satu ekor, berlanjut Sanimin satu ekor, Buani tiga ekor dan Sukani satu ekor,” jelas Bambang.

Sejumlah sapi yang terpapar itu, sudah dilaporkan ke Posko PMK. Soal penanganan, apabila dilakukan secara serius dengan capaian 75 persen maka akan sembuh kembali.

“Memang sudah ada penanganan, hingga sapi yang terpapar pertama sembuh, tinggal perawatan. Tapi, yang menangani KUD bukan pemerintah daerah. Kalau penanganan dilakukan serius dan cepat, saya yakin 75 persen sembuh,” tandas Bambang.

Sementara, Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin, atas kejadian mewabahnya PMK di ternak sapi wilayah Malang Barat, pihaknya terus melakukan pemantauan.

Ditegaskan olehnya, wabah PMK ini harus segera dicegah karena sudah banyak merenggut nyawa ratusan ekor sapi.

“Kami dari DPRD Kabupaten Malang segera turun ke lapangan, tentunya juga dilibatkan dinas terkait akan berbicara bersama peternak juga KUD. Ini untuk pencegahan PMK,” pungkas Politisi Nasdem ini. (Putut)

Kota BatuSapiTernak
Comments (0)
Add Comment