BPJAMSOSTEK Perluas Kepesertaan di Komunitas Gereja

BPJAMSOSTEK Perluas Kepesertaan di Komunitas Gereja

SPcom JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Rawamangun menggandeng Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) Indonesia. Upaya tersebut untuk memperluas kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di kalangan aktivis lembaga non profit dan pekerja gereja.

”Tim kami kunjungan ke kantor JKLPK Indonesia di Utan Kayu, Matraman ngobrol-ngobrol dengan pengurus tentang manfaat program Jamsostek,” ungkap PPS Kapala Kantor Cabang (Kakacab) Jakarta Rawamangan Ahmad Satria Kautsar, di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Menurut Tesar, panggilan Ahmad Satria Kautsar, dalam kunjungan tersebut tim menyosialisasikan manfaat program Jamsostek.

Salah satunya adalah manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang bersifat penjaminan tanpa batas. Perserta yang mengalami kecelakaan kerja maka program Jamsostek memberikan jaminan tanpa batas biaya dan tanpa batas waktu dalam pemulihan.

”Sehingga pekerja, keluarga, atau pemberi kerja tidak lagi terbebani oleh biaya pemuliah kecelakaan kerja. Karena semua beban itu sudah menjadi tanggungan negara melalui program Jamsostek,” cetus Tesar.

Menariknya, manfaat tanpa batas itu dapat dimiliki oleh seluruh lapisan pekerja. ”Bahkan pekerja harian yang penghasilannya sebulan hanya Rp1 juta pun bisa menjadi peserta program Jamsostek. Dengan iuran hanya Rp16.800 tiap bulannya mendapat manfaat JKK yang unlimited tadi dan satu lagi manfaat santunan Jaminan Kematian (JKM), ” ungkap Tesar.

Tesar mengatakan, tim juga memaparkan manfaat-manfaat program Jamsostek yang lain. Seperti program Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), manfaat layanan tambahan dsb.

Menurut Tesar, dari hasil obrolan tersebut pihak JKLPK Indonesia menyatakan tertarik untuk bergabung menjadi peserta program Jamsostek.

”Bahkan kami akan lanjut berkolaborasi untuk bersosialisasi program Jamsostek di 28 lembaga non profit dan beberapa gereja,” sebut Tesar.

Untuk itu Tesar mengapresiasi pengurus JKLPK Indonesia yang cepat memahami manfaat serta turut membantu untuk memperluas program negara untuk melindungi seluruh pekerja itu.

”Karena undang-undang mengamanatkan kami untuk melindungi seluruh pekerja, baik itu pekerja formal maupun pekerja informal di seluruh Indonesia. Kami tentu tidak bisa menjangkaunya sendiri tanpa bantuan dari seluruh pihak seperti rekan-rekan di JKLPK Indonesia ini,” cetus Tesar.

Sementara itu pengurus JKLPK Indonesia, Stanley mengaku setelah mendapat penjelasan dari petugas BPJAMSOSTEK Rawamangun baru tahu jika program Jamsostek memiliki banyak manfaat perlindungan namun dengan iuran yang murah.

”Kita juga baru tahu kalo ternyata ojek online, pekerja harian lepas, dan aktivis gereja seperti kita ini ternyata bisa juga daftar program Jamsostek. Kita juga baru tahu ternyata Jaminan Pensiun bisa mendapat santunan berkala sampai ke ahli waris,” ungkap Stanley.

Menurut Stanley, karena program Jamsostek membawa kebaikan maka pihaknya berkomitmen untuk turut menyebar luaskannya pada komunitas gereja dan warga sekitar.

“Kita sebelumnya belum mengerti banyak tentang program BPU (bukan penerima upah) dan program Jaminan Pensiun dan tadi sangat tercerahkan, ternyata manfaatnya besar banget dari pada iurannya,” sebut Sanley. (Sp)

BisnisgerejaJamsostek
Comments (0)
Add Comment