SPcom BATU – Percepat akses aplikasi, Perumdam Amomg Tirto Kota Batu, programkan SAPA (sistem aplikasi pelayanan aduan).
“Aplikasi SAPA ini terdiri dari beberapa aplikasi. Pertama pengaduan, tagihan, cek aduan daftar baru dan ilustrasi tarif,” kata Ikhwan Hadi, Kepala Bagian Hublang Among Tirto Kota Batu, Rabu (8/6/2022).
Untuk melakukan pengaduan, pelanggan akan dengan mudah menggunakan aplikasi ini.
“Caranya menginputkan saja ID pelanggan dan namanya, serta desa lokasi yang mau dilaporkan. Kemudian nomor telepon, dan jenis pengaduannya apa,” ungkapnya.
Dijelaskan olehnya, disitu ada pilihan, yakni, pilihan air mati, dan lain – lain. Kemudian, juga ada untuk ambil foto.
“Semisal di lokasi mau difoto langsung bisa. Setelah fotonya disimpan otomatis langsung masuk kedata kita, data dipengaduan. Kemudian ada cek tagihan yang difungsikan untuk mengecek tagihan pelanggan dengan mudah,” jelasnya.
Menurut Ikhwan, pelanggan tersebut, tidak harus datang kekantor PDAM untuk mengetahui biaya.
“Karena di sini tinggal mengaktifkan ID pelanggannya saja 6 digit, nanti langsung muncul tagihannya. Selanjutnya cek aduan difungsikan juga untuk mengecek program yang dimasukkan tadi. Dan, ditangani atau belum, menurut Bedong bisa dilihat dari SAPA,” terangnya.
“Di sini ada laporannya, kemudian ada aplikasi daftar baru, juga ada kemudahan. Calon pelanggan tidak perlu ke kantor untuk melakukan pemasangan saluran baru. Jadi bisa dilakukan diaplikasi ini,” paparnya.
Mekanismenya, papar dia, pemohonnya siapa, dan No KTP nya, serta alamat rumah yang akan terpasang. “Data lengkapnya diisi kemudian nanti datanya akan masuk pada kami. Kemudian akan kita estimasikan biayanya berapa. Dan calon pelanggannya kita hubingi agar kekantor PDAM untuk melakukam pembayaran,” lanjutnya.
Ilustrasi tarif, yang nantinya tinggal masukkan angka dan golongan tarifnya, akan keluar angka nominalnya. Apllikasi ini ada dua basis. Pertama Website dan Android.
Lantas, tegas dia, SAPA akan bergerak dikebutuhan komunikasi apa yang diperlukan pelanggan PDAM. “Jadi kita menjawab persoalan – persoalan. Inti dasar pengaduan masalah air mati, dan berapa tunggakan bayar air serta bagaimana proses pemasangan air yang baru,serta beberapa lainnya,” tandas Ikwan.
Jadi, tambah dia, pelanggan nanti akan mudah masuk diaplikasi itu. Pelanggan, menurutnya akan mengakses kepentingan pelangan sendiri.
“Misalnya ada aduan pelanggan terkait air yang mati. Dari aduan pelanggan yang masuk di SAPA,
ada tim.Termasuk tim unit reaksi cepat (URC) PDAM. Pekerjaannya reguler yang dilakukan pada jam kerja,” ujarnya.
Misalnya di luar jam kerja, u bisa dikerjakan ditim URC yang dilepas jam kerja. Disitu, akan bisa menjawab segala hal.
“Misal ada pipa bocor, air mati, dan beberapa hal lain. Di URC itu koordinatornya ada sendiri. Mereka tak mengenal hari libur dan tetap siaga 24 jam,” katanya.
Dari sisi lain, untuk mensosialisasikan aplikasi SAPA di masyarakat pelanggan, menurut Bedong akan segera turun ke Desa – desa.
“Kami akan segera sosialisasi ke desa – desa masyarakat pelanggan PDAM agar lebih mengenal program SAPA ini. Untuk mekanisme sosialisanya masih kami bahas,” pungkasnya. (Putut)