SPcom MAKASSAR – Kasus bentrokan antara rombongan pengantar jenazah dengan warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diusut polisi. Empat orang ditangkap dan ditahan untuk menjalani pemeriksaan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan penyerangan terhadap para pengantar jenazah terjadi Senin (20/6/2022). Namun videonya baru viral sehari setelahnya, Selasa (21/6/2022).
“Kejadiannya itu Senin sore kemudian keesokannya ada video viral di sosial media dan langsung kami tindak lanjuti. Hasilnya, anggota mengamankan empat orang terduga pelaku,” ujarnya, Rabu (22/6/2022).
Identitas keempat terduga pelaku yakni berinisial AW (14), DS (18), RP (43) dan AL (19). Mereka diduga pelaku penganiayaan menggunakan senjata tajam anak panah dan ketapel.
Saat ini para terduga pelaku berada dalam sel tahanan Polsek Biringkanaya. Anggota masih akan mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui kemungkinan pelaku lainnya.
“Empat tersangka sudah diamankan, masih dilakukan pengembangan kemungkinan masih ada pelaku lain,” katanya.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alumuddin mengatakan, total ada enam orang dirawat di rumah sakit. Mereka semua merupakan rombongan pengantar jenazah.
“Mereka rencananya mau mengantar sampai ke simpang lima. Saat ini para korban sudah tertangani dengan baik dan dirawat di rumah sakit,” katanya.
Diketahui, sebelumnya viral video iring-iringan pengantar jenazah bentrok dengan warga di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (21/6/2022). Terlihat satu unit ambulans dengan rombongan pengendara motor.
Seorang pria kemudian terlihat berlari ke depan dan mengancam dengan menggunakan anak panah.
Tidak hanya mengancam, bahkan pelaku melepaskan anak panah dan mengenai bagian kaki korban sehingga harus menjalani pengobatan di RSUD Makassar. (SP)