SPcom JEPARA – Kasus viral mengenai pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang perawat di salah satu rumah sakit umum di Jepara, Jawa Tengah, berbuntut panjang.
Kasus tersebut berawal saat salah satu pemilik akun Twitter bernama @UpWanita menceritakan kronologi awal mengenai pelecehan seksual yang ia alami saat menjalani rawat inap.
Dalam unggahan tersebut, pemilik akun @UpWanita tidak menyebutkan secara spesifik nama rumah sakit. Namun ia berspekulasi bahwa perawat yang melalukan pelecehan seksual diduga berasal dari Rumah Sakit Umum Kartini Jepara.
Tak lama berselang, pihak RSUD memberikan klarifikasi melalui akun Twitter resminya.
“Hasil investigasi kepada perawat yang melakukan pelecehan, yang bersangkutan menyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan oleh akun @UpWanita kepada pasien tersebut, maupun kepada pasien lain,” ujar pihak RSUD, pada akun @ppidrsudkartini.
Pihak rumah sakit juga menyatakan tidak keberatan jika pasien yang merasa dilecehkan tersebut menyampaikan keluhannya ke bagian Humas RSUD Kartini Jepara.
“Jika yang disampaikan di Twitter benar, kepada pemilik akun @UpWanita dapat menyampaikan keluhannya ke nomor +6282137791415 (Bagian Humas) atau datang langsung ke RS bagian layanan aduan pelanggan,” ujarnya.
Dalam rilisnya, pihak RSUD yakin bahwa karyawannya tidak melakukan tindakan pelecehan seksual.
Oleh karena itu, mereka juga meminta agar terduga korban menarik unggahan terkait aksi pelecehan dan meminta maaf kepada RSUD.
Pihak rumah sakit akan mengambil tindakan serius jika permintaan maaf tersebut tidak dilaksanakan.
“Jika yang disampaikan di Twitter tidak benar, pemilik akun @UpWanita diminta menarik postingannya dan meminta maaf kepada RSUD R.A Kartini di seluruh media massa atau kami akan mengambil langkah hukum selanjutnya,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan dan tanggapan lebih lanjut oleh terduga korban atas rilis yang diberikan RSUD R.A Kartini.
Sebelumnya, pada 26 Juni 2022, viral sebuah thread yang dibuat oleh sebuah akun anonim di Twitter bernama @UpWanita.
Ia menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat yang menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit di Jepara, Jawa Tengah agar tidak mendapatkan pelecehan seksual sepertinya.
“Aku mewakili semua wanita yang pernah dirawat di bangsal RS K***ini Jepara! Perawat itu memanfaatkan keadaanku yang lemah dengan enaknya tangan jahanamnya menyentuh bagian sensitif!” ujarnya.
Ia juga mengatakan aksi tersebut bahkan telah dilakukan berkali-kali, dalam sehari, pelaku melakukan aksinya sebanyak empat kali dengan berpura-pura mengecek keadaan pasien.
“Tidak hanya sekali, dalam sehari bisa 4x masuk ke kamar inap ku hanya untuk melancarkan aksi bejatnya! dengan alasan mau injeksi, mau cek aliran infus, aku masih setengah sadar saat ia memasukkan tangannya perlahan ke dadaku melalui kerah bajuku saat itu, ia menyentuh payudaraku,” ujarnya.
Pemilik akun @UpWanita juga menjelaskan bagaimana situasi dirinya yang tidak bisa mengambil tindakan tegas saat aksi tersebut terjadi. Akibat kejadian tersebut ia mengaku mengalami trauma. (SP)