SPcom TANGERANG – Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Tanjab Timur, Farid saat dikonfirmasi mengungkapkan, petugas BKSDA berada di lokasi konflik buaya dan seorang ibu rumah tangga tersebut.
“Pihak kami dari BKSDA sedang turu kelokasi yang berada di Siau Dalam. Cuma kita belum mengetahui laporan lengkapnya seperti apa, karena tim masih disana,” ujarnya, Kamis (14/7/2022).
Menurutnya, memang sebagian wilayah disana terdapat buaya. Namun, pihaknya belum mengetahui kecendrungan biaya seperti apa yang berada di wilayah Siau Dalam itu.
“Itu memang ada buaya juga sebagian disitu, kami lihat dulu kecendrungan buaya seperti apa. Kami masih mendalami terlebih dahulu kronologis seperti apa, ini belum saya dapatkan,” kata Farid.
“Dibilang banyak buaya tapi tidak, memang ada buaya disekitar sana,” tambahnya.
Dia meminta, agar masyarakat di Desa Siau Dalam, kecamatan Muara Sabak Timur waspada berhati hati di areal lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara.
Farid menambahkan, dari hasil laporan tersebut apakah perlu dilakukan penangkapan atau seperti apa, tengah dipikirkan oleh pihaknya.
Kapolsek Muara Sabak Timur, Iptu Budi S mengatakan, korban saat ini telah menjalani pertolongan medis dari pihak puskesmas akibat luka yang berada di bagian kaki korban.
“Saat ini korban sudah mendapatkan pertolongan medis dari petugas Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak Timur,” ujar Kapolsek.
Dia menyebutkan, akibat terkaman buaya tersebut,korban mengalami luka yang cukup serius, luka robek pada bagian kaki dan tangan sebelah kiri sebanyak 17 jahitan.
“Kemudian luka robek pada tangan sebelah kiri sebanyak 3 jahitan,” ungkapnya. (SP)