SPcom MEDAN – Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, Kota Medan, didatangi puluhan emak-emak dari Desa Perumnas Simalingkar, Deli Serdang, untuk berunjuk rasa karena air di tempat mereka mati cukup lama.
Dalam aksinya, emak-emak itu memukul panci dan mengayunkan bra di dalam gedung PDAM. Massa yang sebagian besar kaum ibu ini tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membawa sejumlah alat rumah tangga, di antaranya panci, gayung, dan sendok.
Mereka memukul panci dan alat-alat masak itu. Aksi itu berlanjut sampai mereka masuk ke gedung PDAM sembari berteriak ‘air’ , ‘air’.
Petugas keamanan yang berjaga di depan gedung terlihat kewalahan. Beberapa dari mereka memilih mundur.
“Bawa direksinya kemari. Kami tidak mau pulang. Tolong air kami dihidupkan,” teriak seorang ibu dengan pengeras suara sembari diiringi bunyi panci bertalu-talu.
Tak sampai di situ, sebagian dari mereka kemudian mengambil bra. Pakaian dalam wanita itu kemudian diayun-ayunkan ke atas.
Mereka menyebut, karena air di daerah mereka mati dalam tiga bulan terakhir, warga menjadi kesulitan untuk masak, mandi, maupun mencuci. (SP)