SPcom NEW DELHI – Dua perempuan di India meninggal dunia usai diduga menjadi tumbal praktisi okultisme atau dukun. Kepolisian India menangkap tiga orang yang terlibat dalam kasus tersebut pada Rabu (12/10).
Juru bicara kepolisian, Pramod Kumar mengungkapkan satu pasangan yang mengalami kesulitan finansial membayar 300 ribu rupee India atau Rp 56 juta ke Mohammed Shafi. Uang ini digunakan untuk “menjerat” dua korban yang kemudian Shafi “siksa dan bunuh secara brutal.”
Penyiksaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari tiga ritual berbeda yang berjarak tiga bulan.
Shafi mengatakan kepada pasangan tersebut, Bhagaval Singh dan Laila, bahwa “pengorbanan manusia merupakan cara untuk mendapatkan kekayaan besar.”
Kepolisian menyebut Shafi sebagai “orang cabul” yang sebelumnya terseret kasus pemerkosaan.
Sebagaimana AFP, Shafi sempat membujuk korban pertama untuk pergi ke rumah Singh dengan dalih bermain peran di sebuah film lokal pada Juni.
Namun, pasangan itu mengatakan kekayaan mereka tak berubah meski sudah menjadikan seseorang sebagai tumbal. Shafi lalu meyakinkan mereka untuk melakukan seserahan kedua pada September.
Kumar kemudian menuturkan, “kami sedang menginvestigasi kasus perempuan pertama yang menghilang, ketika kami menemukan lokasi terakhir ponsel perempuan [lain] yang menghilang pada September berada di sekitar rumah pasangan itu.”
Sebagaimana dilansir AFP, kedua perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan ini menjual tiket lotre dari rumah ke rumah. Keduanya dimutilasi dan dikubur di rumah pasangan tersebut.
Pihak kepolisian kini tengah menginvestigasi apakah Shafi ikut terlibat dalam kasus pembunuhan lain. Sementara itu, beberapa tetangga Singh kaget dengan kabar ini.
“Sulit bagi mereka untuk percaya ia merupakan bagian dari pembunuhan berdarah,” demikian laporan dari media Hindustan Times.
Singh sendiri dikenal sebagai penyembuh tradisional.
“Banyak orang biasa datang ke sini untuk perawatan patah tulang, memar, dan penyakit lainnya. Kami tidak pernah berpikir aneh dan dia memiliki sikap yang baik,” kata Gopan K. kepada media itu.
Sementara itu, kepercayaan atas ilmu hitam dan sihir masih menyebar di banyak daerah dan suku terpencil India.
Beberapa insiden tumbal manusia juga kerap dilaporkan.
Sebelumnya, dua pria di India ditahan karena dituduh anak enam tahun di New Delhi. Anak itu dibunuh sebagai bagian dari seserahan kepada Dewa Siwa untuk menjadi kaya.
Sementara itu, pekerja konstruksi mengatakan kepada AFP bahwa dua pria itu sedang berada dalam pengaruh ganja. (SP)