SPcom TANGSEL – Seorang polisi yang menyamar menjadi tukang cilok ketika sedang mengungkap kasus viral di media sosial. Dalam video itu, dinarasikan bahwa polisi tersebut bagian dari anggota Polres Tangerang Selatan (Tangsel).
Video itu berupa potongan klip foto seorang pria. Salah satunya ada pria yang sedang berjualan cilok dan beberapa foto lainnya menunjukkan tangkapan layar pemberitaan terkait penangkapan pelaku perampokan serta foto-foto polisi memamerkan pelaku perampokan dalam sesi jumpa pers.
Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih membenarkan bahwa orang yang ada di video tersebut merupakan anggota dari Polres Tangsel.
Ia mengatakan penyamaran itu dilakukan demi mengungkap kasus perampokan bersenjata di toko emas ‘Sinar Mas’ di mal di Serpong, Tangsel, yang terjadi pada Jumat (16/9/2022).
“Iya, betul (anggota Polres Tangsel),” kata Galih, Selasa (18/10/2022).
Galih mengatakan, dalam mengungkap kasus tersebut, tim Resmob Polres Tangsel melakukan banyak cara. Salah satunya dengan menyamar menjadi penjual cilok.
“Ya itu kaitannya kayaknya terkait yang itu (kasus perampokan toko emas di mal Serpong). Dulu kan kita benar-benar kerja keras itu tim Resmob sini,” ujar dia.
Galih melanjutkan, polisi yang menyamar tersebut hanya menyewa gerobak cilok untuk pura-pura berdagang. Itu dilakukan agar dapat menangkap pelaku pencurian bersenjata tersebut.
“Itu sepertinya nyewa, tidak mungkin jualan lah. Tujuannya biar dapat pelakunya. Intinya sampai seperti itu pengungkapannya,” katanya.
Galih menyatakan tidak mengetahui siapa sosok orang yang menyebarkan video tersebut. Ia mengatakan gambar anggotanya yang sedang menyamar itu diambil dari media sosial.
“Mungkin fans kali. Ambil-ambil foto beliau. Intinya dari akun dia disambung-sambungin,” pungkas Galih.
Empat pelaku perampokan toko emas di mal kawasan Serpong, Tangerang Selatan, ditangkap. Keempat tersangka adalah SU (37), TH (37), MK (33), dan H (34).
Keempat tersangka ditangkap oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan di 3 lokasi, yakni di Bogor, Jawa Barat; Grobogan, Jateng; dan Benda, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (29/9) lalu. Salah satu pelaku berinisial MK merupakan pecatan anggota TNI.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan kelompok ini sudah tiga kali melakukan perampokan di daerah Banten. MK ikut beraksi dua kali bersama komplotan tersebut.
“Ada tiga TKP yang berentetan semua toko emas yang dirampok kelompok ini. Pecatan TNI ini ikut di dua TKP, Pasar Kemis dan Cikupa Banten,” kata Hengki.
Dalam kelompok ini, MK berperan sebagai pengawas lokasi perampokan. MK pun turut berperan dalam menyuplai senjata api kepada kelompoknya.
“Yang bersangkutan sebagai pilot dan pengawas. Yang bersangkutan juga penyedia senjata api,” jelas Hengki. (SP)