SPcom CIMAHI – Seorang bocah berusia 12 tahun menjadi korban penusukan saat pulang mengaji di sekitar Kebon Kopi Kelurahan Cibeureum, Kota Cimahi, Rabu (19/10) malam.
Korban yang masih duduk di kelas 6 SD itu pun tewas.
“Semalam, kurang lebih pukul 19.00 WIB, kami mendapatkan informasi dan telah melakukan pengecekan telah terjadi dugaan adanya penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kasatreskrim Polres Cimahi, Ajun Komisaris Rizka Fadhila, Kamis (20/10).
Korban meninggal dunia saat hendak mendapatkan perawatan medis. Rizka mengatakan sejauh ini polisi masih memburu terduga pelaku penusukan. Beberapa saksi juga telah diperiksa, yakni mereka yang melihat dan menolong korban.
“Untuk korban sendiri berdasarkan identitas yang kepolisian terima masuk kategori di bawah umur dan umur korban 12 tahun,” ujarnya.
Polisi masih mengumpulkan sejumlah keterangan dan mengecek tempat kejadian perkara guna mengetahui pelak penusukan. Barang bukti berupa rekaman CCTV turut dicek.
“Tentunya kami dari pihak kepolisian baik polres maupun polsek berupaya keras dalam hal penyelidikan semaksimal mungkin untuk melakukan rangkaian pengungkapan agar secepat mungkin pelaku dapat ditangkap,” tutur Rizka.
Dia belum bisa memastikan berapa tusukan yang ditujukan kepada korban. Dalam rekaman CCTV, pelaku hanya terlihat sekali menusuk.
Namun, kepolisian masih menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim dokter autopsi untuk memastikan.
“Secara fisik, itu hanya terlihat satu tusukan namun untuk lebih pastinya kita menunggu hasil lebih mendetail dari dokter autopsi,” kata Rizka.
Ketua RT 06 Kelurahan Cibereum, Asep Dian menyebut korban ditusuk oleh orang tidak dikenal saat pulang mengaji dari Lembaga Pendidikan Agama Islam At-Taqwa.
Korban sempat jalan bersama teman-temannya. Lalu ia berpisah dan pulang sendiri menuju rumahnya hingga ditusuk oleh orang tak dikenal.
“Kemungkinan besar penusukan di dekat toren (gang sepi),” katanya.
Asep menjelaskan, korban ditemukan tergeletak sekitar 150 hingga 200 meter dari lokasi penusukan. Luka di tubuh korban terdapat di bagian punggung.
Korban sudah dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (SP)