SPcom CIANJUR – Bangunan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11). Akibatnya seorang bocah berusia empat tahun dilaporkan tewas tertimpa reruntuhan.
“Korban jiwa satu anak berumur 4 meninggal dunia dan neneknya dalam luka berat di RSUD Cianjur,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Sujonggo, Selasa (22/11).
Sujonggo bersama pihak lapas meninjau area sekitar lapas. Adapun korban jiwa tersebut merupakan masyarakat sekitar lapas yang terdampak reruntuhan.
Gempa juga membuat enam orang warga binaan menderita luka ringan dan dua petugas luka ringan. Satu di antaranya dirujuk ke RS Sukabumi.
Sujonggo berujar kondisi area perkantoran, brandgang, dan blok hunian mengalami kerusakan cukup parah.
Rinciannya, tembok keliling brandgang pos 1 sampai pos 2 roboh dan tembok brandgang pos 3 sampai pos 4 roboh. Kemudian tembok blok hunian A, B, C dan D retak-retak.
“Sebagian genteng area blok A, B, C dan D jatuh. Area perkantoran retak-retak pada tembok dan sebagian genteng jatuh,” kata dia.
Atas kejadian itu, Sujonggo mengatakan pihak lapas telah mengerahkan seluruh petugas untuk melaksanakan pengamanan area kantor dan blok hunian.
Selain itu, seluruh penghuni lapas dievakuasi untuk berkumpul di tengah lapangan serta menempatkan petugas pada area dalam lapangan dan tembok luar.
“Antisipasi gempa susulan seluruh WBP [Warga Binaan Pemasyarakatan] akan bermalam di area lapang dengan pengawasan ketat,” kata dia. (SP)