SPcom JAKARTA – Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengungkapkan pengalaman tidak menyenangkannya pada maskapai penerbangan Lion Air di media sosial.
Sebelumnya, Kaesang sempat membuat heboh media sosial karena menuliskan pengalamannya yang kehilangan barang di bagasi Batik Air yang juga merupakan maskapai Lion Air Group.
Kekesalan diungkapkan Kaesang melalui akun Twitternya. Kaesang mengunggah tangkapan layar saat menerima kabar penerbangannya rute Jakarta-Solo harus dialihkan. Akibatnya, Kaesang batal menghadiri pernikahan teman kecilnya di Jakarta.
Kekesalannya tersebut dia tulis dengan membalas cuitan penumpang lain yang memprotes Lion Air Group.
Kaesang yang seharusnya terbang dengan pesawat Lion Air JT530 pukul 06.45 WIB, 11 November 2022, namun mendapat kabar bahwa penerbangannya dialihkan ke pesawat Super Air Jet IU366 pukul 09.10 WIB. Dalam tangkapan layar itu, Kaesang menolak pesawatnya dialihkan.
“Saya maunya jam 6.45 berangkat. Saya sengaja pilih jam itu supaya bisa hadirin temen saya nikah jam 8,” tulis Kaesang.
Kaesang juga menanggapi netizen yang juga mengalami pengalihan penerbangan.
“Sama kok. Saya sampe kesel sendiri gak bisa hadirin nikahan temen SD yang udah bantuin di perusahaan saya,” kata Kaesang.
Mendapatkan keluhan dari Kaesang, Lion Air pun buka suara. Dalam keterangan persnya, pihak Lion Air menjelaskan alasan pengalihan pesawat tersebut.
“Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan sesuai perkembangan berita atas keluhan dari salah satu tamu (penumpang) dengan nama Bapak Pangarep, Kaesang mengenai perubahan jadwal keberangkatan,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
Danang menjelaskan, awalnya Lion Air mempersiapkan penerbangan bernomor JT-530 yang dijadwalkan berangkat pukul 08.40 WIB pada Jumat, 11 November 2022 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Adisoemarmo Solo Surakarta di Boyolali, Jawa Tengah (SOC).
“Dikarenakan alasan operasional dari dampak rotasi (pergerakan pesawat) yang berpotensi terjadi penundaan keberangkatan lebih lama, harus diputuskan secara cepat guna memiminalisir agar operasional yang lain tidak terganggu, maka penerbangan JT-530 mengalami perubahan jadwal. Lion Air berupaya memberikan alternatif kepada tamu dengan menawarkan pilihan berupa memindahkan ke maskapai lain (transfer flight),” tuturnya.
“Menanggapi hal tersebut, Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” tutup Danang. (SP)