SPcom BOGOR – Seorang ibu rumah tangga bernama Nyawa Omi (47) meninggal dunia saat antre bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Kantor Desa Sukaraksa, Kamis (1/12/2022) pagi. Diduga ibu tersebut terkena serangan jantung.
Warga Kampung Parakan 3 RT/02/07, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg itu tak terselamatkan meski sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Betul meninggal saat antre menerima BLT BBM di kantor desa,” kata Kapolsek Cigudeg, Kompol Wagiman.
Sebelumnya, Omi datang ke lokasi pembagian BLT pada pagi hari. Kemudian dia sempat duduk sebentar, lalu tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri sekitar pukul 09.30 WIB.
Aparatur desa kemudian membawa korban ke Puskesmas Cigudeg untuk mendapat perawatan medis. Namun nahas, setiba di puskesmas nyawanya tidak tertolong.
“Sempat dibawa ke puskesmas, setelah dicek dokter ternyata sudah meninggal dunia,” ujar Wagiman.
Wagiman mengungkapkan, Omi sebelumnya sudah diperingatkan oleh anaknya bernama Khaerudin untuk tidak memaksakan diri pergi ke kantor desa. Ini mengingat kondisi tubuhnya sedang lemah karena sakit.
“Anaknya sudah bilang pencairan BLT BBM supaya diwakilkan saja, tapi tetap tidak mau,” ucapnya.
Dari keterangan keluarga korban, lanjut Wagiman, Omi sudah lama menderita penyakit komplikasi. Di antaranya diabetes dan jantung.
“Beliau menderita komplikasi diabetes, jantung dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cigudeg dr Arvid Suhada mengatakan korban sudah meninggal dunia saat dilakukan penanganan medis.
“Jadi pas datang dan dicek sudah meninggal dunia. Pupilnya sudah melebar. Mungkin karena serangan jantung,” kata Arvid. (SP)