SPcom JAKARTA – Laksamana TNI Yudo Margono melaksanakan briefing di awal kepemimpinannya sebagai Panglima TNI. Ia menyampaikan 7 poin pokok di depan para pejabat tinggi (pati) TNI.
Entry Briefing Panglima TNI digelar di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Diikuti oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Pejabat Utama Mabes TNI, Mabes Angkatan, dan Pangkotama TNI.
“Saya harapkan kita ke depan dapat melaksanakan tugas dengan solid, bersinergi dan sesuai dengan apa yang saya sampaikan di dalam visi saya di dalam fit and proper test yang lalu maupun dari pengarahan Bapak Presiden kemarin,” kata Yudo seperti dilihat di akun Instagram Puspen TNI, @puspentni, Kamis (22/12/2022).
Dia mengajak segenap prajurit TNI sebagai komponen utama pertahanan untuk terus meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara secara tulus dan ikhlas.
“Saya ingin mengajak seluruh prajurit TNI untuk secara tulus ikhlas terus meningkatkan pengabdian kita sebagai Komponen Utama Pertahanan negara dalam mempertahankan kedaulatan serta keutuhan negara yang sangat kita cinta bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Yudo Margono mengungkapkan bahwa TNI yang berasal dari rakyat, bagian dari rakyat, dan berjuang untuk rakyat akan selalu berpedoman kepada kebijakan pemerintah. TNI harus berpegang pada visi dan misi pembangunan nasional yang telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yaitu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Dalam entry briefing itu Laksamana TNI Yudo Margono kembali menegaskan visi dan misinya sebagai Panglima TNI yaitu TNI Patriot NKRI seperti yang disampaikannya pada saat fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Anggota Komisi I DPR pada Jumat (2/12) lalu.
Tercatat ada 7 hal pokok penekanan Yudo kepada peserta entry briefing Panglima TNI tersebut.
Pertama, pengabdian tulus ikhlas dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, teguh berpedoman Pancasila, UUD NRI 1945, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI. Kedua, SDM Prajurit TNI Patriot NKRI yang unggul.
Ketiga, pertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas dalam konsep Operasi Gabungan (Opsgab). Keempat, TNI pengayom dan membantu masyarakat. Kelima, wujudkan reformasi birokrasi di lingkungan dan kultur organisasi TNI.
Keenam, tanamkan nilai-nilai keprajuritan. Dan ketujuh, stop arogan, TNI harus tegas namun tetap humanis dan disegani. (SP)