SPcom KOTA BATU – Ribuan bidang tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah berhasil tersertifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batu, Jawa Timur, di tahun 2022.
Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran (PHP) BPN Kota Batu, R. Ristanto mengatakan, tahun ini ada dua desa yang masuk program PTSL.
“Jadi untuk tahun 2022 ini sebanyak 3.000 bidang yang dikeluarkan BPN. Dua desa yang dapatkan PTSL yaitu, Desa Sidomulyo sebanyak 2.000 bidang dan Desa Sumberrejo 1.000 bidang,” ujarnya, Selasa (27/12/2022).
Ristanto mengungkapkan, untuk tahun 2023 lokasi yang disetujui masuk program PTSL ada di empat desa. Yakni Desa Punten, Pesanggrahan, Bulukerto dan Pandanrejo.
“Sementara setiap desa dapat 250 bidang, karena kuotanya belum bertambah,” ucapnya.
Pemilik bidang tanah ke depannya tidak harus membayar biaya Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Setelah keluarnya SK Wali Kota Batu Nomor 188 tahun 2022 tentang Pembebasan BPHTB.
“Kami cukup lama sudah sosialisasi sejak 2018 lalu, dan SK wali kotanya malah baru muncul tahun 2022 ini. Yang jelas, BPN hanya menerbitkan sertifikatnya, untuk pajak BPHTB itu kewenangan Pemkot Batu,” terangnya.
PTSL merupakan program strategis nasional yang dijalankan Kementerian ATR/BPN sejak tahun 2017 lalu. Program ini sejalan dengan amanah Presiden RI Joko Widodo yang menargetkan pendaftaran seluruh tanah di Indonesia yang diperkirakan mencapai 126 juta bidang tanah pada tahun 2025. (Putut)