SPcom CIAMIS – Sebuah video yang memperlihatkan tradisi khitbah atau perjodohan antara santri dengan santriwati yang dilakukan secara massal viral di media sosial TikTok. Tradisi itu dilakukan di sebuah pondok pesantren di Ciamis, Jawa Barat.
Dalam video berdurasi 3.47 menit yang diunggah sebuah akun, khitbah massal itu digelar meriah. Ada 5 santriwati dan 5 santri berseragam rapih.
“Agenda rutin pernikahan massal. Kemarin dimulai dengan khitbah secara massal juga,” ujar Pimpinan Pesantren Miftahul Huda II Bayasari KH Nonop Hanafi, Minggu (8/1).
Acara dipandu seorang kiai dan pasangan santri yang dijodohkan dikelilingi santri lainnya. Santri laki-laki melakoni gimik yakni mengambil gulungan kertas dalam toples yang berisi nama santri perempuan yang akan dijodohkan.
Proses pengundian ini hanya gimik yang bertujuan untuk memeriahkan kegiatan, karena sebelumnya pasangan santri dan santriwati yang hendak menikah massal memang sudah melewati proses perjodohan. Nonop menerangkan khitbah massal bertujuannya untuk membangun syiar dan menjaga budaya pesantren, yaitu ‘tak pacaran, tapi langsung menikah’.
Pada 23 Januari 2023 nanti, ujar KH Nonop Hanafi, ada 10 pasang santri yang akan melaksanakan pernikahan massal. Dia lalu menerangkan rencana pernikahan massal ini pun seizin orang tua para santri dan santriwati.
“Di pesantren itu ada istilah KTP artinya kawin tanpa pacaran. Digelar di pondok itu lebih memudahkan. Kalau harus dihadirkan oleh kiai di tempat yang jauh kan berabe, pengaturan waktu sulit. Juga meringankan biaya. Kalau di rumah masing-masing itu dobel-dobel. Dihadiri dalam satu waktu, dihadiri juga ribuan santri dan semua dewan kiai,” ungkapnya. (SP)