SPcom JAKARTA – Pembelaan pihak keluarga terhadap Ferry Irawan kian masif dilakukan. Salah satunya datang dari sang ibunda Hariati. Ya, ibunda Ferry Irawan itu berusaha membuka komunikasi dengan Venna Melinda. Pasalnya, Haraiti merasa masih ada yang mengganjal di benaknya, termasuk soal visum dugaan KDRT Venna Melinda.
Ibunda Ferry Irawan merasa tidak puas dengan hasil visum yang ditunjukkan Venna Melinda. Menurut ibunda Ferry Irawan, seharusnya Venna Melinda melakukan visum dengan dokter yang netral.
“Nggak puaslah buat Mami. Kalau mau visum itu harusnya dokternya nggak kenal dengan Ferry, nggak kenal dengan Venna, mau Mami begitu,” kata Hariati, kemarin.
“Ini kan visumnya di sini, di Jakarta dan baru-baru ini. Mami kan lihat di TV ya, bingunglah Mami,” sambungnya.
Sunan Kalijaga selaku kuasa hukum keluarga Ferry Irawan mengatakan seharusnya Venna Melinda melakukan visum dengan dokter yang menjadi rujukan polisi.
“Ada keberatan dari pihak keluarga. Kenapa dokter yang digunakan itu bukan dokter dari pihak yang netral? Kenapa mesti dokter yang kenal?” kata Sunan Kalijaga.
“Kalau secara hukum seharusnya apa pun itu diserahkan ke pihak kepolisian,” tegasnya.
Menurut Sunan Kalijaga hasil visum untuk kasus dugaan KDRT ada baiknya diambil oleh dokter yang jadi rujukan polisi. Keluarga berharap Polda Jatim menggunakan hasil visum dari dokter yang direkomendasikan penyidik sebagai alat bukti.
“Yang namanya visum itu biasanya ada dugaan kekerasan itu. Polisi setelah menerima laporan, membuat satu rujukan untuk diperiksa, misal di rumah sakit mana dari situ ntar yang ambil hasil visum polisi, tidak bisa diambil orang lain,” jelas Sunan Kalijaga.
“Nanti ke depannya kalau memang berlanjut proses hukumnya, kami berharap hasil visum yang dari rekomendasi Polda Jatim itu yang akan dijadikan alat bukti,” tukasnya. (SP)