Banjir di Jalan Bangun Nusa Raya Akibat Saluran Air Ditutup Bangunan

Banjir di Jalan Bangun Nusa Raya Akibat Saluran Air Ditutup Bangunan

SPcom JAKARTA – Sulitnya membersihkan saluran air yang tertutup bangunan untuk pedagang, menyebabkan Jalan Bangun Nusa Raya (Pakuwon), Cengkareng Timur, Jakarta Barat kerap banjir.

Bahkan pada Rabu (1/2/2023) kemarin, jalan tersebut banjir dengan kedalaman hingga 25 sentimeter akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Salah satu petugas Satpel SDA Kecamatan Cengkareng, Adit mengungkapkan, bahwa penyedotan banjir di daerah ini harus dilakukan secara maksimal karena debit air sangat tinggi.

“Ini kami sudah melakukan penyedotan banjir di Pakuwon dangan menggunakan mesin apung. Ini mesin apung juga mati karena kapaaitasnya tidak memadai,” ujarnya di lokasi.

Jika dibiarkan, banjir tidak akan cepat surut. Sebab saluran air sudah penuh sedimen, namun sulit untuk mengeruknya.

“Kami memang kesulitan untuk menguras lumpur di dalam saluran air, karena adanya bangunan di atas saluran air. Tapi masalah ini sudah dikoordinasikan ke pihak Kelurahan Cengkareng Timur oleh pimpinan kami,” ungkapnya.

Zakaria salah satu warga memgeluhkan terkait banjir yang kerap melanda jalan tersebut. Sebab sangat mengganggu mobilitas warga.

“Kalau motor yang bisa mogok karena cukup dalam airnya. Sering sih banjir kalau hujan deras, mungkin karena saluran airnya tertutup bangunan,” tuturnya.

Ia pun berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera menangani banjir di daerahnya. “Katanya mau mengatasi banjir. Ya ini segera dong, kalau bisa ditertibkan bangunan di atas saluran,” harapnya.

Di atas saluran air jalan tersebut terdapat beberapa bangunan permanen yang dijadikan tempat usaha. Di antaranya untuk berdagang makanan hingga bengkel. Tidak hanya itu, ada juga pos Ormas Betawi Cengkareng (Beceng) yang identik dengan warna kuningnya.

BanjirBetawiCengkareng
Comments (0)
Add Comment