SPcom GUNUNG KIDUL – Sebuah video menunjukkan air laut di Pantai Baron berubah warna, viral di media sosial. Perbedaan warna mencolok air laut antara biru dan cokelat.
Sekretaris SAR Satlinmas wilayah II, Surisdiyanto menuturkan fenomena air laut dua warna ini sudah muncul sejak Jumat (17/2/2023) yang lalu. Surisdiyanto mengaku dirinya juga merekam fenomena langka ini.
Saat itu kondisi air laut di lepas Pantai Baron sangat biru namun beberapa mil dari bibir pantai terlihat cokelat. Kedua warna yang kontras ini tidak bisa bercampur sehingga menimbulkan batas imajiner yang sangat mencolok antara biru dan cokelat.
Menurut Surisdiyanto perbedaan warna tersebut masih terlihat bahkan sampai tiga hari kemudian. Hingga hari Minggu (19/2/2023) siang kemarin masih terlihat sisa-sisa perbedaan warna tersebut walapun sudah tidak sepekat pada hari Jumat.
“Masih terlihat berbeda namun sudah tipis,” ucapnya.
Munculnya dua warna air laut biru dan cokelat ini diduga akibat sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron tengah banjir usai diguyur hujan deras selama empat hari terakhir sebelum hari Jumat.
“Diduga karena air sungai bawah tanah yang tengah banjir masuk ke laut sehingga Pantai Baron berwarna keruh kecokelatan,” ujarnya.
Menurut Surisdiyanto, muara sungai bawah tanah berada di bawah tebing Pantai Baron yaitu di bawah dermaga. Sehingga air keruh tersebut masih ke dalam laut dari kedalaman dan tidak bisa langsung bercampur karena kemungkinan perbedaan berat jenis.
“Pekan kemarin kan hujannya luar biasa. Banyak terjadi luapan sungai termasuk sungai bawah tanah,” kata dia.
Sebelumnya sejumlah sungai bawah tanah di Kabupaten Gunungkidul meluap. Seperti di Gua Seropan dan Gua Bribin. Air sungai bawah tanah bahkan memenuhi mulut gua yang semi vertikal.
Akibat luapan sungai bawah tanah ini, pasokan air bersih PDAM di delapan Kapanewon di Gunungkidul sempat lumpuh. (SP)