SPcom BOGOR – Terjadi longsor terjadi pada tebing setinggi 20 meter dengan lebar 30 meter, yang berada di pinggir Sungai Cibalok, Bogor. Titik longsor yang berdekatan dengan dinding penopang Jembatan Muarasari itu menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat.
Ketua RT 2, Hendrik Kuswoyo mengatakan, warganya was-was longsor berdampak pada struktur jembatan.
“Jika tidak cepat ditangani, kami khawatir longsor meluas dan membuat jembatan ambruk,” tuturnya, Rabu (1/3/2023).
Ia menilai, jika jembatan tersebut rusak akan sangat mengganggu aktivitas warga. Pasalnya, jembatan itu akses utama bagi warga Kelurahan Pakuan dan Muarasari.
“Kami harap longsor ini cepat ditangani dengan membuat tembok penahan tanah (TPT) atau turap, agar tidak semakin melebar. Jembatan ini sebetulnya baru saja direnovasi pada tahun lalu,” ucap Hendrik.
Akibat kejadian tersebut, sebuah rumah yang tak berpenghuni mengalami kerusakan. Hendrik juga menyebut longsor membuat dua makam yang berada di atas tebingan terbawa longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio mengatakan, longsor di Muarasari terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Hal itu, membuat kondisi tanah menjadi labil. Theo menyatakan tidak ada korban luka maupun jiwa akibat kejadian tersebut.
Namun material longsor yang cukup besar menutupi separuh aliran Sungai Cibalok. Merespons hal itu, Petugas Dinas Pekejaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor tampak melakukan pengerukan tanah, untuk membuka kembali aliran air. (SP)