SPcom BENGKULU – Kepala Puskesmas Perumnas Argamakmur, Bengkulu Utara, Asrofi, mengakui adanya pungutan biaya untuk pemeliharaan kesehatan siswa di puluhan sekolah. Ia berdalih hal tersebut telah menjadi kesepakatan lintas sektor di Kecamatan Argamakmur.
Menurut Asrofi, dasar kerjasama ini adalah nota kesepakatan antara lintas sektor di wilayah Kecamatan Arga Makmur dengan Nomor : 400/382/MOU/V-PJ/XII/2020 tentang Program Sekolah Sehat Untuk Seluruh Sekolah/Madrasah (UKS/M) di wilayah kerja Kecamatan Arga Makmur. Yang diperuntukkan untuk pembinaan kesehatan sekolah di wilayah kerja Puskesmas Perumnas.
Premi Rp 12 ribu per siswa untuk pemeliharaan periode satu tahun. Dana tersebut guna membiayai program tersebut, yang tidak masuk dalam pos APBD.
“Iya benar itu, kami memang ada kerjasama pemeliharaan kesehatan pelajar antara sekolah dan Puskesmas Perumnas. Uang premi tersebut tertuang di dalam MoU kerjasama, yang berdasarkan nota kesepakatan bersama atas program kesehatan sekolah,” ujarnya kepada media, Senin (6/3/2023).
Terungkap, pada awal kesepakatan ini dibuat ada 34 sekolah dari tingkat TK hingga sekolah menengah atas yang memungut dana tersebut. Namun saat ini hanya tinggal 11 sekolah yang aktif membayarkan premi.
“Kami tidak ada paksaan agar sekolah wajib menjalankan program ini. Jika sekolah enggan untuk menjalankan program ini dengan memberikan premi kepada kami, kami tetap akan memberikan pelayanan kesehatan,” kilahnya.
Ia pun mengaku tidak turut campur dalam teknis pemungutan biaya premi di sekolah.
“Mengenai teknis sekolah mengambil dana itu dari mana, kami tidak tahu. Apalagi yang sifatnya membebani wali murid, itu bukan urusan kami,” ucapnya.
BACA: MTsN Argamakmur Pungut Uang Kesehatan Ke Siswa
Untuk diketahui, tercatat 11 sekolah yang telah memiliki kerjasama pemeliharaan kesehatan diantaranya. MTsN Arga Makmur, SMPN 1 BU, MAN BU, SMKN 1 BU, SMAN 2 BU, SDN 06 BU dan sisanya Taman kanak kanak.(YG4)