SPcom BANTEN – Seorang mahasiswi berinisial SLW (20) diduga menjadi korban penculikan dan pelecehan. Korban diduga diculik oleh tiga orang.
“Menurut keterangan korban, pelaku tiga orang,” kata Kanit Reskrim Polsek Menes, Aiptu Aan Andriansyah, Rabu (5/4/2023).
Aan mengungkapkan, penculikan itu terjadi ketika korban hendak pergi menuju kampusnya, UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten di Kota Serang.
Aan mengatakan korban menunggu mobil bus di halte di Cimanying, Kecamatan Menes. Di halte itu, tiba-tiba korban dipukul oleh pelaku dan dipaksa untuk naik bus.
“Korban lagi nunggu bus, tiba-tiba ada yang mukul pundaknya, sadar-sadar udah ada dalam mobil, terus diancam dengan pisau oleh pelaku untuk selfie seolah-olah sudah naik bus,” ungkapnya.
Aan menambahkan, setelah itu pelaku memindahkan korban ke sebuah mobil Avanza warna silver yang sudah disiapkan para pelaku. Kemudian pelaku membawa korban ke sebuah tempat sepi.
Di tempat tersebut, korban diinterogasi terkait pilihannya pada pemilihan umum mahasiswa (PUM) yang digelar di kampus UIN SMH Banten. Di tempat tersebut, korban juga dilecehkan oleh salah satu pelaku.
“Korban diinterogasi atau ditanyai terkait masalah PUM (pemilihan umum mahasiswa). Selama diinterogasi, korban dicium oleh salah satu pelaku, kemudian dipaksa minum obat,” ungkapnya.
Para pelaku kemudian melepas korban di SPBU Palima, Kota Serang. Aan mengatakan tidak ada harta benda korban yang diambil oleh para pelaku.
“Korban diturunkan di sekitaran SPBU Palima Serang,” katanya.
Aan mengatakan polisi saat ini masih terus mengusut kasus ini. Saat ini korban telah menjalani perawatan di rumah sakit. (SP)