SPcom JAKARTA – Kementerian Sosial (Kementerian sosial) mencatat sebanyak 5,5 juta orang tidak layak menerima bantuan sosial. Hasil itu didapat dari 64 juta data tercatat telah dinonaktifkan.
“Yang sudah ditidaklayakkan itu karena usul cek bansos, tadi usul dan sanggah maupun karena pemerintah daerah itu 5,5 juta lebih,” kata Staf Khusus Mensos Bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit, Senin (15/5/2023).
Don Rozano Sigit menjelaskan pemerintah daerah telah bekerja keras dengan sistem aplikasi Cek Bansos. Hasilnya, terdapat 34 juta data penerima bansos dapat diperbaiki,
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos Agus Zainal Arifin menjelaskan, sebanyak 5,5 juta data yang tidak layak menerima bansos sebelumnya merupakan penerima bansos.
“Setiap ada masukan dari masyarakat usulan atau sanggahan, langsung saat itu juga kami berikan pemerintah daerahnya, kepala daerah melalui dinsos langsung melihat siapa saja yang diusulkan masyarakat di kabupatennya, di kotanya siapa yang disanggah langsung ketahuan,” Agus Zainal.
Banyak masyarakat mengadu soal penerima bansos yang tidak tepat. Oleh karena itu, Agus Zainal mengajak masyarakat untuk memberikan laporan tak layak menerima bansos, agar sistem bantuan sosial ini lebih tepat sasaran. (SP)