Sebar Video Panglima TNI Dukung Anies Baswedan, Akun YouTube Dipolisikan

Sebar Video Panglima TNI Dukung Anies Baswedan,  Akun YouTube Dipolisikan

SPcom JAKARTA – Pengunggah atau pembuat video di YouTube yang menarasikan Panglima TNI bersama prajurit deklarasi dukung Anies Baswedan jadi presiden dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu dilayangkan oleh Advokat Merdeka Pembela Rakyat (Ampera) hari Senin (22/5). Adapun nama kanal pengunggah video yang dimaksud adalah Menara Istana.

“Melaporkan akun YouTube namanya Menara Istana, yang kontennya itu adalah menyebarkan berita bohong,” kata Anggota Ampera, Mualimin.

Mualimin menjelaskan dalam video itu TNI dan panglima TNI dinarasikan seolah-olah memimpin apel ribuan pasukan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Menurutnya, narasi video itu jelas bohong karena TNI dituntut harus netral terkait Pemilu. Selain itu, sudah ada bantahan resmi dari TNI. Mualimin menilai video itu dapat memicu keonaran.

“Oleh karenanya ketika berita hoaks semacam ini menyebar di masyarakat, yg kami takutkan hanya menciptakan keonaran,” ucap dia.

Selain itu, pihaknya juga melaporkan pengunggah video itu ke polisi karena TNI tak mempunyai wewenang untuk menindaknya sendiri.

“Jadi jangan dibalik. Jangan sampai TNI mencari sendiri pelakunya lalu nanti setelah ditindak baru diserahkan ke kepolisian,” ujarnya.

“Beberapa kasus yang sudah kan kita sedikit mencemaskan kondisi pelaku ketika misalnya ada tindakan di luar batas,” imbuhnya.

Menurutnya, lebih baik menyerahkan kasus tersebut ke kepolisian untuk menangkap dan menindak pelaku.

“Karena kalau polisi menangkap orang itu ada mekanisme penegakan hukumnya. Kalau TNI kan tidak ada,” ucapnya.

Sebelumnya, TNI membentuk tim untuk memburu pengunggah atau pembuat video di YouTube yang menarasikan prajurit dipimpin oleh Panglima TNI deklarasi dukung Anies Baswedan jadi Presiden.

TNI sebelumnya telah menyatakan video itu berisi informasi bohong atau hoaks.

“Sintel TNI, Kababinkum, Puspom TNI, Puspen, SatSiber, membentuk tim khusus memburu pelaku utama tersebut,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono saat dihubungi, Jumat (19/5). (SP)

Anies BaswedanHoaksPanglima TNIPolda Metro JayaPrajurit TniVideo
Comments (0)
Add Comment