SPcom JEPARA – Seorang pria bernama Kiswanto (44) warga Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Jepara, Rabu (30/8/2023).
Peserta unjuk rasa dari Forum Komunikasi Ormas Jepara (FKOJ) ini meninggal dunia di sela-sela audensi antara koordinator aksi dengan penjabat bupati dan sekretaris daerah Pemkab Jepara.
Saat audiensi berlangsung, peserta unjuk rasa memanfaatkan waktu untuk makan siang, begitu pula dengan Kiswanto. Setelah makan, korban terlihat lemas dan tak sadarkan diri.
Petugas kesehatan dari Polres Jepara langsung membawa korban ke rumah sakit Graha. Namun nyawa korban tak tertolong.
“Mendengar ada peserta demonstrasi meninggal dunia, kami langsung menghentikan audiensi dan unjuk rasa,” kata koordinator unjuk rasa, Murdiyanto.
Diketahui, unjuk rasa diikuti oleh ratusan orang itu sempat diwarnai kericuhan. Pengunjuk rasa membakar replika keranda berisi ban serta memaksa masuk halaman kantor bupati dengan mendobrak pintu pagar. Akibatnya, pintu pagar kantor bupati rusak.
Dalam unjuk rasa itu, massa mendesak Sekda Pemkab Jepara Edy Sujatmiko mundur dari jabatannya, karena dinilai sebagai matahari kembar di tubuh Pemkab Jepara.
Sekretaris daerah dianggap lebih dominan dibanding Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Hal itu dianggap pegawai di tingkat bawah tidak nyaman dalam bekerja.
Sementara Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menepis tudingan adanya matahari kembar.
“Saya tegaskan pemerintahan Jepara berjalan normal berdasarkan aturan yang ada,” katanya. (SP)