SPcom JAKARTA – Ketua Forum RT/RW Jakarta Utara, Suaib mengapresiasi relokasi penghuni eks Kampung Bayam yang bertahan dalam tenda di depan kawasan Jakarta International Stadion (JIS), Tanjung Priok ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, berjalan baik dan manusiawi.
Relokasi yang secara teknis dilaksanakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara itu pun dinilainya tidak lepas dari peran kepemimpinan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
“Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Admistrasi Jakarta Utara merelokasi penghuni eks Kampung Bayam, pasti tidak lepas dari arahan dan dukungan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono,” katanya, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Suaib, relokasi ke Rusun Nagrak berikut bantuan proses pemindahan merupakan langkah bijak dari Pemkot Jakut. Karena mempertimbangkan kelayakan hidup keluarga serta anak penghuni eks Kampung Bayam.
Tidak hanya menawarkan hunian yang layak, Pemkot juga menyiapkan transportasi bagi siswa anak penghuni eks Kampung Bayam dari tempat relokasi ke sekolah.
“Mereka juga bisa dibantu memindahkan sekolah anak ke lokasi terdekat dari Rusun,” ucapnya.
Selain mempertimbangkan aspek kemanusiaan, Suaib juga mengingat rencana pelaksanaan Piala Dunia U-17 November tahun 2023 yang menjadikan JIS sebagai salah satu venue tempat pelaksanaan pertandingan fase penyisihan grup C, E dan F.
“Setelah fase penyisihan, JIS juga bakal menjadi venue pertandingan perempat final,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi penghuni eks Kampung Bayam yang mau menerima tawaran dari Pemerintah. Mengenai perjuangan penghuni eks Kampung Bayam untuk mendapat hunian di Rusun dalam kawasan JIS, bisa saja ke depan kebijakan pengelola berubah dan mereka tinggal pindah dari tempat relokasi yang ada saat ini.
“Secara keseluruhan kepemimpinan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dalam kasus relokasi eks penghuni Kampung Bayam telah mencontohkan antara keselarasan pembangunan dan kepentingan bangsa dengan tetap mempertimbangkan aspek kemanusiaan,” jelasnya.
Ia berharap, ke depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menjadikan keberhasilan itu menjadi acuan penanganan masyarakat terkait pembangunan.
“Dalam melakukan pembangunan di Jakarta harus tepat dan jeli metodenya. Karena tidak hanya aspek ekonomi, pembangunan di Jakarta pasti berkenaan dengan sosial kemasyarakatan,” tandasnya.