Jenderal TNI Prof. Dr. Dudung Abdurachman Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Tetap Sekolah Tinggi Hukum Militer

SPcom JAKARTA – Jenderal TNI Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dikukuhkan dalam sidang senat terbuka sebagai guru besar tetap Sekolah Tinggi Hukum Militer, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).

Orasi ilmiah Dudung yang berjudul ‘Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi pada Penguatan Kepemimpinan TNI Angkatan Darat dalam Mewujudkan Visi Ketahanan Nasional’, disampaikan hasil studi Lemhannas tahun 2022, menunjukkan bahwa Indeks Ketahanan Nasional Indonesia dapat dikategorikan pada kondisi “Cukup Tangguh” dengan skor 2,81.

“Istilah ‘Cukup Tangguh’ ini dapat diartikan bahwa dinamika bangsa kita yang dihadapkan pada Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan masih dapat diatasi dengan baik,” ujarnya.

Menurut Dudung, meskipun situasi Ketahanan Nasional saat ini cenderung stabil, grafik hasil studi tersebut menunjukkan masih adanya kerentanan yang terjadi pada tahun 2009, 2012, 2015, dan 2020. Kerentanan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun-tahun tersebut telah terjadi persoalan bangsa yang mengganggu stabilitas nasional.

Menyikapi situasi geopolitik di lingkup global dan regional yang sangat dinamis, dibutuhkan suatu konsep yang terencana, aplikatif, dan berkelanjutan tentang geostrategi Bangsa Indonesia melalui penguatan Ketahanan Nasional.

Harus dipahami bahwa Geopolitik dan Geostrategi adalah faktor penting yang mempengaruhi dalam menyusun kebijakan dalam mengatasi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan, baik yang berasal dari aspek alamiah, maupun dari aspek sosial yang bersifat multi-dimensional.

Untuk menyikapi kondisi tersebut, diperlukan suatu manajemen Kepemimpinan dalam mencapai visi Ketahanan Nasional menuju Indonesia Maju. Dengan menjabarkan aspek-aspek penguatan manajemen Kepemimpinan yang meliputi, Penentuan Ancaman dan prioritas keamanan, Kemitraan dan Aliansi, Pengelolaan Sumber Daya, Kesiapan dan Latihan, Diplomasi dan Hubungan Masyarakat serta Pengawasan Teritorial.

Selama Dudung menjabat sebagai Kasad beberapa program unggulan TNI AD telah dilaksanakannya, diantaranya program Ketahanan Pangan melalui pemberdayaan lahan kosong menjadi Food Estate.

Program Manunggal Air merupakan jawaban dari keluhan masyarakat di daerah yang kesulitan air bersih. Program Cetak Sawah yang dikerjakan oleh TNI Angkatan Darat bekerjasama dengan Pemda dan Kementerian Pertanian. Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD, yang dilaksanakan 3 kali setahun.

Program Babinsa Masuk Dapur dimana Para Babinsa di lapangan paham betul kesulitan masyarakatnya. Serta program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting yang merupakan bentuk sinergi TNI dengan Pemerintah untuk menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045.

Selain orasi ilmiah Dudung juga menyampaikan pidato berjudul Integrasi Apoteker Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Melalui Peran Promotif dan Preventif.

Dudung Abdurachmanpendidikan
Comments (0)
Add Comment