SPcom JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengambil langkah nyata dengan menggandeng civitas akademik untuk meningkatkan literasi digital dan memberantas hoaks.
Kali ini, pengurus PWI Pusat membuat Memorandum of Agreement (MoA) dengan Universitas Mercu Buana. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Rektor Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Andi Andriansyah, M. Eng.
Hendry mengatakan, ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun sumber daya manusia. Demi membantu mengidentifikasi, memeriksa, dan menyebarkan informasi yang akurat kepada publik.
Kedua belah pihak dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mengadakan kegiatan bersama. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi digital, penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, serta kemampuan untuk mengenali dan menghindari penyebaran berita palsu.
“Ini adalah inisiatif yang sangat baik dalam memerangi penyebaran informasi yang tidak benar di era digital saat ini,” ujar Hendry.
PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana dapat melatih atau menyediakan pelatihan untuk jurnalis, mahasiswa, dan calon anggota DPR dan DPRD. Baik tentang etika jurnalistik, penulisan berita yang objektif, serta pencegahan penyebaran hoaks.
Sedangkan Andi Andriansyah menyambut baik MoA ini. Menurutnya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah memungkinkan tersebarnya deepfake video, yaitu video (palsu) hasil rekayasa yang menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar asli.
“Sehingga akan sangat sulit bagi orang awam untuk membedakan apakah video ini asli atau hoaks Situasi ini akan menjadi sangat berbahaya jika tidak kita sikapi dengan upaya pemberantasan hoaks,” ujar Profesor peneliti Robot Humanoid ini.
Andi memastikan dengan keterlibatan pihaknya akan meningkatkan akses terhadap sumber daya akademik dan penelitian yang dapat sangat berguna dalam mengidentifikasi dan memerangi penyebaran berita palsu.
“Kami percaya kerjasama ini akan memiliki dampak positif dalam menjaga integritas dan kualitas informasi yang dikonsumsi masyarakat terutama dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024,” tandasnya.
Selain Hendry dan Andi, MoA juga dibuat oleh Koordinator Satgas Anti Hoax PWI Pusat Muhammad Iqbal Irsyad dengan Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana Ira Purwitasari.
Hadir juga dalam acara ini, Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen PWI Pusat Raja Parlindungan Pane, Ketua IKWI Andi Dasmawati dan Wakil Rektor 3 Universitas Mercu Buana Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ariani Kusumo Wardhani.