SPcom SORONG – Sebanyak 53 orang tahanan kabur dari Lapas Klas 2B Sorong, Papua Barat, Minggu (7/1) sekitar pukul 10.30 WIT. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 2B Sorong, Manuel Yenusi mengatakan, tahanan kabur setelah melaksanakan ibadah Minggu di Gereja Sabernaker Lapas.
“Iya benar, sebanyak lima puluh tiga orang tahanan yang kabur dari dalam lapas,” kata Manuel.
Manuel menuturkan, insiden ini berawal saat para tahanan itu melaksanakan ibadah Minggu di gereja dalam lapas. Tiba-tiba terdengar suara petasan, lalu petugas mencoba mengecek. Saat itu, para tahanan langsung menyerbu petugas dan menerobos pintu utama lapas.
“Mereka sempat mengancam petugas di penjagaan, yang saat itu hanya berjumlah dua orang. Sementara petugas lainnya sedang berada di dalam. Saat para napi terobos ke penjagaan, mereka langsung lari keluar,” ujarnya.
Menurut Kalapas, awalnya pihaknya mengecek 50 puluh tahanan yang kabur. Tapi setelah dicek ulang, ternyata sebanyak 53 tahanan yang kabur. Tahanan kabur berasal dari kasus narkoba, makar hingga pidana umum.
Manuel melanjutkan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan mengecek rekaman CCTV.
“Di dalam Lapas ada CCTV. Nanti akan dicek ulang melalui CCTV oleh operator,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Manuel mengakui bahwa lapas tersebut sudah overcapacity. Harusnya lapas itu menampung 250 orang, tapi saat ini sudah menampung 543 orang. Sementara petugas jaga sekitar 8 orang.
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menyatakan, dari 53 tahanan yang kabur, sebanyak 6 tahanan sudah berhasil ditangkap kembali. (SP)