SPcom SERANG – Seorang santri bernama Mabudi (19) di Pondok Pesantren Bani Idris Adim, Desa Tunjung Teja, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang ditemukan tewas di dalam sumur, Minggu 28 Januari 2024, sore hari.
Berdasarkan informasin yang dihimpun, pada Sabtu 27 Januari 2024, malam. Awalnya Mabudi pamit mengambil wudhu untuk melaksanakan Shalat Isya. Diduga, sang santri iti terpeleset dan jatuh ke dalam sumur.
Peristiwa itu baru di ketahui oleh keluarga pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB, dan korban sudah meninggal dunia.
Sulitnya mengevakuai jenazah korban, warga akhirnya meminta bantuan kepada Tim Badan Search dan Resque (SAR) Nasional Banten untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur.
Sekitar pukul 16.30 Tim Sar Banten tiba di lokasi. Setelah proses panjang, jenazah Mabudi berhasil diangkat pada pukul 17.30 WIB.
Sebelum diserahkan ke keluarga dan di makamkan, jenazah korban dievakuasi ke Pondok Pesantren Bani Idris Adim.
Kepala SAR Banten, Adil Triyanto membenarkan adanya laporan warga, akan adanya korban tercebur sumur di wilayah Tunjuny Teja, Kabupaten Serang.
“Berdasarkan informasi korban jatuh saat ambil wudhu,” katanya kepada awak media, kemarin.
Adil menjelaskan untuk proses evakuasi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Sebab, kondisi sumur yang dalam menjadi kendala saat proses evakuasi.
“Kedalaman sumur 10 meter. Pada pukul 16.20 wib tiba di lokasi kejadian, Tim SAR langsung melaksanakan evakuasi, dan ekitar pukul 17.45 wib Tim SAR berhasil mengevakuasi korban,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Adil mengucapan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh unsur SAR gabungan atas pelaksanaan operasi.
“Berkat semuanya, sehingga korban berhasil dievakuasi,” tandasnya. (SP)