Sebagai makam tua, TPU Cikadut dipercaya menjadi pusat berkumpulnya para lelembut
SPcom BANDUNG – Bertandang ke Bandung, Jawa Barat, mampirlah ke kawasan tua Jatihandap. Lalu, bersiaplah menghadapi fenomena gaib yang kuat, di sebuah Bong atau kuburan khusus tionghoa, yang usianya sudah ratusan tahun. Nama Resminya TPU Cikadut, tapi orang lebih sering menyebut Kuburan Cina.
Sebagai sebuah pemakaman, TPU Cikadut merupakan yang terbesar. Nisan tertua yang bisa dijumpai adalah milik Ong Kwi Nio, yang menyebut pemakamannya tahun 1909. Tidak jauh dari sana ada seorang Kapiten Cina, bernama Tan Joeng Liong yang dimakamkan tahun 1917.
Sebagai makam tua, tempat ini dipercaya menjadi pusat berkumpulnya para lelembut. TPU Cikadut memang luas. Ada yang menyebut terluas di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Barangkali lebih luas dari 6 hektar, karena ada yang meyakini ada 100 hektaran.
Sbagai kuburan Cina, arsitektur Bong atau bangunan kuburan juga sangat khas. Mdenarik dan penuh symbol. Termasuk beberapa arca yang terdapat di depan kuburan. Pada malam hari, arca-arca itu serasa memberi suasana metafisika yang amat kuat.
“Katanya buat orang-orang yang punya kemampuan merasakan dan melihat hal-hal gaib, lokasi ini cukup memunculkan aura mistis. Misalnya, tiba-tiba meraskan mual dan pusing. Tidak jarang juga terlihat penampakan mahluk-mahluk astral,” ucap Abah Abang, salah satu kuncen terlama di TPU Cikadut yang dipercaya oleh sejumlah keluarga Tionghoa untuk menjaga makam keluarga mereka.
Namun, sebagai orang yang sehari-hari berada di kuburan Cina ini, Abah Abang mengaku tidak pernah mengalami gangguan-gangguan yang menakutkan. “Kalau dengar suara-suara aneh, orang nangis atau sekelebatan bayangan mah pernah. Tapi Abah biasa aja, selama gak ganggu,” imbuh Abah Abang.
Kuburan Cina atau resminya bernama TPU Cikadut memang legendaris di kota Bandung. Pada siang hari tidak terlalu seram, malah sering dijadikan tempat nongkrong. Kontur tanahnya yang berbukit memberi keindahan tersendiri. Apalagi dari titik tertinggi di kuburan tua ini, bisa melihat kota Bandung lengkap dengan empat gunung yang mengitarinya di kejauhan. (SP)