SPcom JAKARTA – Salah satu jenis baju lebaran yang kini jadi tren adalah busana shimmer. Baju shimmer itu viral di media sosial dalam bentuk meme maupun konten komedi pada serba-serbi menyambut Lebaran 2024.
Baju shimmer yang menjadi tren baju Lebaran 2024 juga membawa berkah bagi penjual pakaian. Sejumlah pedagang di Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengatakan produk itu pasti habis kalau dijual. Bahkan pedagang bisa mendapatkan puluhan juta dalam sehari.
Pedagang pertama adalah Indah (24). Penjaga Toko Milea Id itu awalnya menjelaskan bahwa baju shimmer viral karena kualitas bahannya. Dress tersebut mulai ramai dicari sejak Agustus 2023, namun semakin meningkat permintaannya pada Lebaran Idul Fitri 2024.
“Shimmer diminati banget sekarang. Shimmer lebih banyak dicari dibandingkan baju gamis. Trennya akhir-akhir bulan Agustus 2023 mulainya, tapi ramai banget dicari sekarang,” ucapnya, Minggu (7/4/2024).
Selain nyaman, tekstur baju itu mengkilap sehingga terlihat cantik saat digunakan. Apalagi jika disertai payet alias hiasan mengkilap yang menempel di leher baju tersebut.
“Shimmer banyak tipenya, yang bikin viral mungkin karena bahannya yang mengkilap,” kata Indah.
Di tokonya, Indah mengaku menjual baju itu di angka Rp 200 ribu/pcs untuk shimmer tanpa payet. Sedangkan yang menggunakan payet, diberi harga Rp 250 ribu/pcs.
Indah kemudian menuturkan bahwa produk itu lebih laris dibandingkan produk lain seperti gamis yang dijajal di tokonya. Stok baku shimer di tokonya sering ludes diborong pembeli. Jumlah omzet pun bisa mencapai sekitar Rp 20 juta sehari.
“Tergantung stok, kemarin kami ready stock 100 pcs itu sehari habis. Alhamdulillah (dapat Rp 20 juta sehari),” ucap Indah.
Keterangan serupa disampaikan oleh Leni (21) penjaga toko di Bunga Fashion. Ia menjelaskan baju itu pasti ludes kalau dijual.
Kendati tidak menjelaskan jumlah omzet yang diperoleh tokonya lewat baju Shimmer, Leni menjelaskan tokonya bisa menjual 100 sampai 200 potong baju shimmer dalam sehari.
“Sekali barang masuk 100 potong 200 potong itu sehari habis. Buat harganya Rp 200 ribu yang tanpa payet, kalau payet Rp 250 ribu,” pungkasnya. (SP)