SPcom JAKARTA – Hari Raya Idul Fitri identik dengan menu makanan yang dihidangkan mengandung makanan tinggi kolesterol, salah satunya daging. Spesialis Gizi, dr Gaga Irawan Nugraha, M Gizi, SpGK, mengatakan pada dasarnya sekitar 70 persen kolesterol diproduksi secara alami di dalam tubuh.
“Dari apa? dari gula, dari karbohidrat, dan tepung. Karena tepung mudah jadi gula darah. jadi prinsipnya bagi orang yang kolesterol tinggi nggak boleh kelebihan makan,” terangnya.
Apabila mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsi suatu makanan yang mengandung kolesterol tinggi saat lebaran.
Sebab kadar kolesterol yang tinggi dan tak terkontrol bisa memicu sejumlah penyakit berbahaya, seperti stroke dan masalah jantung.
Karena itu, orang dengan kadar kolesterol tinggi perlu mengatur pola makannya agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut. dr Gaga menjelaskan terdapat makanan yang sifatnya dapat menghambat penyerapan kolesterol.
“Makanan yang bisa menurunkan kolesterol adalah serat. serat dan juga pokoknya dari sayuran dan buah buahan itu mengandung serat larut air yang bisa mengikat kolesterol. mengikat empedu sehingga kolesterol turun,” ucapnya lagi.
“Fungsi dari serat baik sayuran maupun buah buahan itu yang pertama dia menghambat penyerapan kolesterol, jadi sebenarnya dari tumbuhan misalnya kacang itu mengandung kolesterol. tapi kolesterol tumbuhan, namanya fitosterol,” kata dr Gaga.
“Jadi misalkan kalau mau makan lalapan yang mengandung fitosterol ditambah dengan jeroan, maka kolesterol yang dari jeroan akan dihambat dari sayur lalapan karena mengandung fitosterol,” sambungnya lagi.
dr Gaga menyarankan untuk menyertakan makanan yang mengandung serat seperti sayuran maupun buah-buahan. Sebab menurutnya, kandungan serat di dalam sayuran dan buah-buahan secara tidak langsung dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh. (SP)