Makam Ragasemangsang Purwokerto, Makam Prajurit Diponegoro Yang Sakti Mandraguna  

Sang prajurit akhirnya mati setelah digantung Kompeni, dengan kepala dan tubuh terpisah

SPcom JAKARTA – Selubung misteri yang disertai beragam mitos, hadir dari sebuah makam di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Berada tak jauh dari alun-alun kota, ada makam yang begitu dikeramatkan warga bernama Makam Ragasemangsang. Ya, terletak di dekat Kantor Dinas Bupati Banyumas, sebuah bangunan makam berukuran 1,5 kali 2 meter berdiri di tengah keramaian kota.

Anehnya, makam tersebut berada persis di tenah-tengah pertigaan, yang ramai dilewati kendaraan. Meski makam itu sendiri sudah tak ada gundukan seperti pusara pada umumnya, tapi areanya terlindung oleh bangunan beton, yang memiliki pintu masuk berukuran kecil. Meski terlihat aneh, lantaran ada sebuah makam di tengah pertigaan, tapi tampaknya Makam Ragasemangsang sudah menjadi pemandangan lazim,  bagi warga sekitar.

Konon, sosok yang bersemayan di tempat tersebut, adalah tokoh yang sangat disegani. Sehingga, tak ada yang berani memindahkan makam tersebut. Dari dalam makam yang sudah tak ada nisan dan undukan pusaranya, para pengunjung, tak bisa bergerak leluasa. Tapi makam tersebut, rupanya masih banyak dikunjungi masyarakat sekitar atau orang dari luar kota. Hal ini terlihat dari taburan bunga, yang masih segar di tempat tersebut.

Keberadaan Makam Ragasemangsang yang tak biasa, juga menyimpan banyak mitos yang beredar dari mulut ke mulut. Salah satunya, adalah tentang pantangan memindahkan atau mengusik makam tersebut. Konon, ada mitos yang menyebut,  jika berani memindahkan makam, maka akan ada malapetaka, hingga menyebabkan kematian terjadi.

Mitos ini pula yang membuat makam tersebut,  tetap abadi di tempat semula, meski ada pembangunan hingga pelebaran jalan di sekitarnya. Berada di tengah pertigaan, menyimpan mitos tak boleh dipindahkan.  Lantas, siapa sebenarnya sosok yang disemeyamkan di sana?. Untuk menyibak hal ini, ada beberapa versi yang muncul di tengah warga Banyumas.

Tapi, yang paling umum adalah, kisah salah satu prajurit Diponegoro, yang dikubur di tempat ini. Kisah kematian sang prajurit pun,  juga memiliki cerita tak lazim. Konon karena kesaktiannya, sang prajurit tak bisa mati, jika tubuhnya masih bersatu, atau jasadnya menyentuh tanah.  Lebih lanjut, mitos kesaktian prajurit Diponegoro, yang konon dimakamkan di sana itu, mati setelah digantung Kompeni, dengan bagian kepala dan tubuhnya terpisah.

Dikenal memiliki ilmu pancasona, yang juga hadir dalam kisah pewayangan Jawa,  sosok di balik makam tersebut, konon meninggal setelah digantung di sebuah pohon beringin. Ini pula, yang melatarbelakangi munculnya nama Makam Ragasemangsang, atau tubuh yang menyangkut di pohon.  (SP)

Makam RagasemangsangMisteriPrajuritPurwokerto
Comments (0)
Add Comment