DPR Kritik Harga Tiket Timnas Mahal, PSSI Angkat Bicara

SPcom JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Demokrat, Rezka Oktoberia, menyoroti harga tiket pertandingan sepak bola Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang dinilainya terlalu mahal. PSSI merespons kritik tersebut dengan menyebut bahwa kenaikan harga tiket merupakan konsekuensi dari peningkatan level dan kualitas Timnas Garuda.

“Seperti yang kita ketahui, timnas kita sekarang naik level. Artinya mereka sekarang sudah merambah ke pertandingan lebih banyak internasional, yang konsekuensinya adalah pembiayaan juga makin besar,” kata Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, Selasa (11/6/2024).

Arya menjelaskan, Timnas Indonesia kini memiliki banyak agenda internasional yang memerlukan biaya besar. Ia menegaskan, Timnas Garuda kini jauh lebih maju dibandingkan sebelumnya.

“Kalau dulu level kita masih di ASEAN, sekarang kita sudah ikut Olimpiade di Paris, Prancis. Saat ini banyak event internasional yang harus kita ikuti, seperti AFF untuk wanita dan pria, serta turnamen U-20 di Toulon, Prancis. Itu semua menambah biaya, mereka mengundang kita karena melihat kualitas timnas kita naik,” ujarnya.

Arya menambahkan, dengan peningkatan level internasional, biaya keberangkatan dan kebutuhan lainnya juga meningkat.

Ia menjelaskan, PSSI harus mengandalkan berbagai sumber pendapatan, termasuk sponsorship, hak siar, merchandise, dan tiket untuk memenuhi kebutuhan finansial timnas.

“Kalau tadi masih level ASEAN, biaya keberangkatan semua rendah. Sekarang, level kita sudah naik. Dari mana pembiayaan PSSI? Pertama dari sponsorship, kemudian hak siar, merchandise, dan tiket. Ini memang konsekuensi ketika timnas kita mengalami kenaikan kualitas,” tambahnya.

Arya menegaskan, PSSI sebenarnya tidak ingin harga tiket menjadi mahal, namun kenaikan harga tiket adalah langkah yang tidak bisa dihindari untuk memenuhi biaya operasional timnas.

“Jadi itulah yang membuat harga tiket naik. Ini konsekuensi logis saja. Kita sebenarnya ingin tiket murah, tapi timnas butuh pembiayaan. Keamanan pun sekarang lebih ketat, mulai dari bandara hingga ke hotel dan tempat latihan, semua itu menambah biaya. Mudah-mudahan DPR bisa memahami situasi ini,” pungkasnya. (SP)

DPRGBKPSSITiket timnasTimnas Indonesia
Comments (0)
Add Comment