Sandy Arifin menegaskan, langkah ini diambil agar para oknum tersebut mendapat pelajaran
SPcom JAKARTA – Genderang perang terhadap haters kembali ditabuh Ayu Ting Ting. Tidak main-main, pelantun tembang Sambalado itu siap mempolisikan para haters yang terus menganggunya dan juga keluarganya. Kabarnya, saat ini sang pedangdut bersama tim kuasa hukumnya tengah mengumpulkan bukti untuk melaporkan oknum-oknum tak bertanggung jawab yang menyerangnya dan menyebarkan hoax tentangnya.
Kuasa hukum Ayu Ting Ting, Sandy Arifin menjelaskan bahwa saat ini timnya tengah mengumpulkan bukti-bukti oknum yang memberikan komentar menjelekkan kliennya. Hal ini dilakukan sembari menunggu orang tua Ayu yang saat ini tengah ibadah haji.
“Yang pasti masih kita pelajari. Kita masih kumpulin bukti. Kita masih melihat lebih detail dan lebih jelas lagi akun-akun oknum yang kemaren memposting, menjelekan nama klien kami. Dan juga kemungkinan besar juga kami masih menunggu pihak keluarga kembali karna sedang ibadah haji,”
“Nanti kalo misalnya sudah fix pasti dan semua datanya kemarin kita kumpulin sudah lengkap. Tinggal nunggu keputusan dari Ayu dan keluarga,” sambungnya. Disebutkan jika tim Sandy Arifin telah mengumpulkan bukti-bukti selama kurang lebih tiga minggu. Selain itu, mereka juga akan mempelajari lebih lanjut tentang lokasi dari oknum-oknum tak bertanggung jawab tersebut.
Pasalnya domisili para oknum ini harus dipelajari jika ingin melayangkan somasi. “Bila mana kita memberikan somasi iu kan harus tau posisi dan keadaan tempat tinggal dimana. Kadang kan banyak yang akunnya kosong, gak ada data. Gak ada alamatya. Makanya kita lagi memperdalam lagi dan mencari konstruksi hukumnya biar jelas. Apakah oknum ini ada di jakarta, di luar kota, atau di luar negeri. Jangan sampe kita kirim somasi gak jelas kemana,” jelasnya.
Kabarnya ada 30 akun lebih yang kerap menyerang Ayu Ting Ting di sosial media. Mulai dari menyenggol anaknya, hubungan asmaranya, hingga keluarga besarnya. Sandy Arifin menegaskan hal ini diambil agar para oknum tersebut mendapat pelajaran. Serta dia memastikan bahwa kasus ini akan benar-benar dibawa ke jalur hukum dan tidak akan berakhir damai. (SP)