SPcom JAKARTA – Pemain anggar Mesir, Nada Hafez, mengungkapkan bahwa dia tengah hamil tujuh bulan saat berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Nada Hafez telah berkompetisi untuk Mesir di tiga Olimpiade, dan menduduki peringkat ke-29 secara global.
Dalam unggahan di media sosial, Hafez mengungkapkan pada hari Senin (30/7/2024) bahwa ia membawa atlet ‘kecil’ Olimpiade saat ia berkompetisi dalam nomor pedang wanita, yang membuatnya melaju ke babak 16 besar.
Petenis Mesir berusia 26 tahun itu memenangkan pertandingan pembukaannya melawan unggulan ketujuh asal Amerika dan petenis nomor 10 dunia Elizabeth Tartakovsky, tetapi kalah dari lawannya dari Korea Selatan Jeon Ha-young di kemudian hari.
“Apa yang tampak bagi Anda sebagai dua pemain di podium, sebenarnya mereka ada di sana! Itu saya, pesaing saya, dan bayi mungil saya yang belum lahir ke dunia ini!,” tulis pemain anggar itu di Instagram.
“Saya dan bayi saya menghadapi banyak tantangan, baik secara fisik maupun emosional,” tulisnya.
“Perjalanan kehamilan yang penuh tantangan itu sendiri sudah berat dan harus berjuang untuk menjaga keseimbangan hidup serta olahraga sungguh melelahkan, tetapi sepadan dengan hasilnya,” tambahnya.
Hafez mengatakan rasa bangga setelah turun ke lintasan anggar dalam kompetisi olahraga terbesar di dunia, sambil menantikan kelahiran anaknya. Atlet anggar asal Mesir itu berterima kasih kepada orang-orang yang dicintainya atas dukungan mereka dalam proses tersebut.
“Saya beruntung bisa berbagi kepercayaan dari suami saya [Ibrahim Ihab] dan keluarga saya untuk bisa sampai sejauh ini. Olimpiade kali ini berbeda; tiga kali Olimpiade tetapi kali ini membawa satu Olimpiade kecil!”, katanya.
Hafez memasuki kompetisi sebagai pemain pedang peringkat ke-29 di dunia, dan unggulan ke-26. Pemain anggar tersebut telah berkompetisi untuk Mesir di Olimpiade 2016 dan 2020, yang diselenggarakan di Rio de Janeiro dan Tokyo.
Selain berkarier di bidang anggar, Hafez juga merupakan mantan juara senam nasional Mesir. Ia memperoleh gelar kedokteran dari Universitas Kairo dan merupakan ahli patologi klinis yang berkualifikasi.
Olimpiade tahun ini mencatat rekor jumlah ibu yang ikut berkompetisi. Untuk pertama kalinya, perkampungan Olimpiade akan menyediakan tempat penitipan anak, yang menampung atlet dengan anak-anak.
Selain itu, Komite Olahraga Prancis berjanji untuk menyediakan kamar hotel bagi atlet Prancis yang sedang menyusui, sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk menciptakan Olimpiade lebih ramah bagi orang tua. (SP)