“Kalau setu banyak penunggunya, tiap pojokan itu ada. Katanya penunggunya itu buaya putih, buaya buntung, sama ular gede,” ujar warga
SPcom JAKARTA – Berada di wilayah Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Setu Cikaret, ternyata menyimpan segudang misteri yang membuat bulu kuduk merinding. Ya, Di balik keindahan pemandangannnya, Setu Cikaret yang memiliki las area mencapai 28 Ha, ternyata menyimpan segudang misteri yang membuat siapa pun yang mendengar kisahnya, akan merinding.
warga sekitar setu menyebutkan, mitos yang beredar di masyarakat secara turun-temurun menyebutkan, bahwa Setu Cikaret dijaga oleh makhluk astral berwujud siluman. “Kalau setu banyak penunggunya, tiap pojokan itu ada. Katanya penunggunya itu buaya putih, buaya buntung, sama ular gede,” ujar warga.
Ditambahakan, dulunya, banyak orang-orang, terutama anak-anak yang mandi dan berenang di setu tersebut. Namun, sejak ada korban jiwa, sudah tak pernah ada lagi masyarakat umum yang mau mandi dan berenang di setu karet karena khawatir akan isu mistis tumbal nyawa.
Masih menurut warga, memang ada beberapa orang yang tewas tenggelam di sana, yaitu pengunjung yang berwisata, nelayan yang biasa mencari ikan di sana dan seorang warga setempat. Ada pula korban pembunuhan yang di buang di setu yang lokasinya berada di pinggiran Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu.
Ditambahkan warga, mereka mengetahui cerita-cerita tersebut berdasarkan pernyataan orang tua terdahulu, dan juga orang-orang yang mengaku memiliki kelebihan bisa melihat dunia gaib. Bahkan, siluman penjaga Setu Cikaret itu kerap menunjukkan eksistensinya kepada pengunjung.
“Kata orang dulu waktu masih alami itu sering muncul, kalau sekarang mah engga, cuma dulu ada orang mancing mungkin karena malem terus ngeliat ular gede katanya, pancingnya sampe dilempar terus kabur,” ungkap warga seraya menambahkan, dulu beberapa nyawa memang sempat melayang karena tenggelam di Setu Cikaret.
Mulai dari insiden perahu tenggelam yang menewaskan dua wisatawan, kemudian adanya anak kecil tenggelam, dan nelayan yang sedang menjala ikan ditemukan tewas tenggelam. Dengan mitos yang masih berkembang hingga saat ini, warga mengaku tidak mempercayai, jika Setu Cikaret selalu meminta tumbal setiap tahunnya.
Meskipun sejumlah insiden hingga berujung kematian beberapa kali terjadi di Setu Cikaret, ia tak percaya bahwa itu dipengaruhi kekuatan gaib. “Kadang salahnya katanya setu tiap tahun minta tumbal, engga sih sebenernya, kalau tiap tahun minta tumbal otomatis pasti ada korban, ini kan engga. Kalau untuk tumbal saya engga percaya, tapi kalau musibah iya,” tegas warga. (SP)