Mitos Telaga Warna Puncak Bogor, Sarat Nuansa Mistis  

Salah satu mitos yang paling terkenal dari Telaga Warna adalah kisah Putri Gilang Rukmini dari Kerajaan Kutatanggeuhan

SPcom JAKARTA –  Telaga Warna, sebuah danau yang indah yang terletak di Puncak, Bogor, telah lama menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para pengunjung yang mencari keindahan alam. Namun, di balik keindahannya, Telaga Warna juga menyimpan beragam cerita rakyat dan mitos yang menambah daya tarik tempat ini.

Mitos-mitos tersebut, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, mulai dari cerita asal-usul warna airnya yang konon bisa berubah-ubah, hingga legenda tentang makhluk gaib yang diyakini mendiami danau tersebut. Dan salah satu mitos yang paling terkenal dari Telaga Warna adalah kisah Putri Gilang Rukmini dari Kerajaan Kutatanggeuhan.

Menurut legenda, putri ini dikenal sangat manja dan keras kepala. Pada suatu hari ulang tahunnya, sang putri menolak hadiah berupa kalung emas dan permata yang diberikan oleh ayahnya, Prabu. Kekecewaan dan kesedihan sang Ratu melihat kelakuan putrinya itu begitu besar hingga air mata mereka bersama-sama dengan air mata seluruh penduduk istana mengubah telaga menjadi berwarna-warni.

Mitos lain yang berkaitan dengan Telaga Warna adalah tentang dua ikan purba yang konon hidup di dalam telaga ini. Menurut cerita rakyat, kedua ikan ini merupakan penjaga telaga dan memiliki kekuatan magis. Mereka dapat mengubah warna air telaga sesuai dengan emosi dan peristiwa yang terjadi di sekitar telaga.

Telaga Warna juga terkenal dengan fenomena alamnya di mana warna airnya dapat berubah-ubah. Walaupun secara ilmiah perubahan warna ini disebabkan oleh ganggang yang ada di dalam telaga, banyak yang percaya bahwa perubahan warna ini merupakan pertanda dari kejadian-kejadian gaib atau memiliki makna mistis.

Toh, terlepas dari mitos-mitos yang memayunginya, Telaga Warna tetaplah  destinasi wisata menarik, khususnya untuk keluarga, dengan keindahan alamnya yang memesona. (SP)

BogorMistismitostelaga warna
Comments (0)
Add Comment